ilustrasi
PASAMAN, METRO–Keberanian Rahmat Rendi (18) patut diacungi jempol. Pelajar SMA di Panti itu, tanpa rasa takut mengejar maling yang membawa kabur motornya, Senin (31/8) malam. Keberanian Rendi berbuah manis, dia berhasil mendapatkan motor sekaligus menangkap malingnya.
Pelaku bernama Nasri Alek (23), warga Kasik Putih, Kecamatan Rokan Hulu, Kabupaten Pasir Pangaraian, Riau juga tak mampu berbuat banyak. Dia langsung diserahkan ke polisi dan dijebloskan ke penjara. Sementara, Rendi yang merupakan warga Cengkeh, Jorong Sentosa, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Pasaman, langsung dimintai keterangan oleh petugas.
Kejadian berawal saat Rendi memarkirkan sepeda motor Yamaha Jupiter MX BA 4106 DW di teras rumah. Saat berada di rumah, Rendi mendengar suara motornya. Sontak ia langsung ke luar rumah. Kagetnya bukan main melihat seseorang membawa kabur motornya. Spontan ia berteriak lalu meminjam motor milik kawannya yang ikut les untuk mengejar pelaku.
Pengejaran Rahmat akhirnya membuahkan hasil. Ia mendapati pelaku terjatuh dari sepeda motornya di Suka Damai, sekitar 1,5 kilometer dari TKP, setelah menabrak teras rumah warga. Tanpa berpikir panjang, Ia dan rekannya langsung mencokok pelaku kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Panti bersama warga sekitar lokasi.
Kapolsek Panti AKP Dasman ketika dihubungi membenarkan insiden tersebut. Katanya saat ini barang bukti bersama pelaku sudah diamankan di Polsek Panti guna penyidikan lebih lanjut. “Sudah diamankan. Tersangka yang terjatuh sewaktu dalam pengejaran kini sedang dirawat di balai pengobatan Ibnu Sina Panti karena mengalami luka-luka akibat jatuh dari kendaraan,” katanya, Selasa (1/9).
Diduga pelaku dalam pengaruh minuman keras (tuak) karena sebelum menjalankan aksinya tersangka diketahui baru keluar dari kedai tuak di wilayah itu. Dasman menyebutkan, sampai sekarang tersangka masih dijaga ketat oleh anggota Polsek Panti di balai pengobatan tersebut sampai ia sembuh.
“Setelah kondisinya pulih, kita akan menginterogasinya. Berapa kali ia melakukan pencurian atau bisa saja pelaku terlibat sejumlah kejahatan lainnya.” terang AKP Dasman.
Ia turut mengapresiasi korban yang mau bertindak cepat mengetahui motornya dicuri pelaku. Ia juga mengimbau warga agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada agar tindak kejahatan bisa diminimalisir.
Seperti diketahui aksi curanmor semakin marak di wilayah Panti Tapus- Rao (pantura). Setidaknya kasus ini adalah kasus keempat yang terjadi di wilayah itu. Pada dua kasus terakhir, aparat kepolisian dapat menangkap tersangka serta mengamankan barang bukti. (cr5)
