ilustri
PADANGPARIAMAN, METRO–Kisah mistis dialami Jawehar (80). Perempuan gaek yang merupakan mertua Zaldi, anggota DPRD Padangpariaman itu disebut-sebut dilarikan orang bunian, Sabtu (29/8) sore. Warga Korong Padang Lapai, Kenagarian Guguak, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Kabupaten Padangpariaman itu baru ditemukan pada Selasa (1/9) pagi dalam keadaan lemas di rimba belantara. Persisnya, di bawah pohon besar.
Hilangnya Jawehar membuat geger warga Korong Padang Lapai. Warga buncah. Setelah berkoordinasi dengan pemuka kampung, Jawehar dicari ke dalam hutan, yang persis berada di belakang rumahnya. Namun, pencarian pada Sabtu malam, tak membuahkan hasil.
Jawehar tidak ditemukan, walau setiap sudut hutan sudah dirancah warga dan petugas Tim Reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman. ”Dia kemungkinan dilarikan orang bunian,” ungkap Kepala BPBD Padangpariaman, Selasa siang.
Cerita Jawehar yang dilarikan orang bunian menyebar di tengah masyarakat. Ditambahi bumbu-bumbu mistis tentang hutan yang ada di belakang rumah Jawehar, membuat warga kian bagaleboh. Apalagi, sewaktu pergi, sekitar pukul 16.00 WIB, Jawehar menggunakan kerudung putih.
Meski demikian, pihak keluarga tak berputus asa. Jawehar yang memang sudah berusia lanjut terus dicari. Tiga hari, warga bolak-balik ke dalam hutan dan berharap, Jawehar bersua. “Warga dan TRC terus melakukan upaya pencarian Jawehar yang merupakan mertua dari anggota DPRD Padangpariaman bernama Zaldi,” ungkap Amiruddin.
Akhirnya, pencarian berbuah manis, Jawehar ditemukan dalam kondisi lemas di bawah pohon besar, dalam hutan yang ada di belakang rumahnya. Anehnya, saat pencarian, pohon besar itu beberapa kali dilewati, namun tak ada Jawehar di sana. “Setelah ditemukan, langsung dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan 2×11 Kayutanam untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kepala BPBD.
Setelah dirawat dan kondisinya pulih, Jawehar dibawa ke rumahnya. Sampai sekarang, Jawehar belum belum bisa ditanyai kenapa dia berada di bawah pohon besar itu. Pihak keluarga lebih mengutamakan perawatan terhadap Jawehar.
Orang Bunian, Misteri tak Terpecahkan
Menurut mitos, Orang Bunian itu bentuknya menyerupai manusia dan biasanya tinggal di pedalaman hutan atau di gunung-gunung. Orang Bunian kadang-kadang juga dikaitkan dengan istilah alam lain. Sekumpulan makhluk halus yang hidup di alam manusia tapi kasat mata.
Masyarakat Minangkabau, dan beberapa daerah lainnya mempercayai keberadaan Orang Bunian. Saking percayanya, di perkampungan, jika menjelang Magrib anak-anak dilarang berkeliaran. Ancaman diambil atau dibawa oleh Orang Bunian selalu dilontarkan oleh orang tua mereka.
Diyakini, tidak sembarang orang yang dapat bertemu langsung dengannya. Sebab Orang Bunian memiliki dimensi lain dari yang didiami manusia. Seperti manusia, mereka juga berkeluarga dan memiliki struktur sosialnya. Menurut cerita, mereka menampakkan diri kepada orang-orang yang mereka inginkan atau saat mereka jatuh cinta terhadap orang tersebut.
Biasanya, orang yang mereka inginkan itu, saat terjebak perangkat tersebut, tak pernah kembali ke dunia nyata lagi. Kalaupun kembali, orang tersebut terlihat seperti orang gila. Namun, banyak juga yang dilepas begitu saja dan hidup normal.
Keberadaan Orang Bunian sampai saat ini masih menjadi misteri. Sebagian masih beranggapan bahwa ini hanya mitos yang masih banyak di percayai orang, tapi tak sedikit yang percaya. (efa)
