WALI Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan daerahnya targetkan masuk dalam 10 besar kota terinovasi di Indonesia dengan melaporkan secara detail setiap inovasi yang dilakukan salah satu bidang wisata pada tahun 2021. “Kita selama ini telah banyak munculkan inovasi, namun belum kita laporkan secara menyeluruh, sehingga kita tahun 2020 hanya masuk rangking 24,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar, kemarin.
Katanya, masuk Pariaman ke dalam 10 besar atau bahkan lima besar maka akan mendapatkan dana insentif daerah (DID) yang dapat membantu untuk pembangunan yang bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Apalagi, lanjutnya daerah itu kesulitan mendapatkan pendapatan asli daerah bahkan selama lebaran 2021 daerah itu hanya mendapatkan Rp 350 juta dari sektor wisata. “Untuk itu perlu adanya banyak inovasi dan pelaporan yang baik,” ungkapnya.
Ia menyampaikan inovasi dan pelaporan tersebut tidak semata mendapatkan DID namun karena ingin membangun daerah dengan menarik dana sebesar-besarnya dari pusat untuk kepentingan warga Kota Pariaman.
Dikatakan, pihaknya mendatangkan pihak Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) untuk memberikan pemahaman dan mengajarkan cara melaporkan inovasi dengan baik kepada ASN di Kota Pariaman.
Sejauh ini, kata dia telah banyak inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Pariaman untuk meningkatkan kesejahteraan warga di daerah itu yaitu di antaranya di sektor wisata membangun kawasan kota tepi air dan bidang pendidikan memberikan beasiswa kepada anak dari keluarga miskin untuk menempuh pendidikan tinggi.
Lebih jauh dikatakan, semenjak 2017 Kota Pariaman belum masuk ke dalam 10 besar kota terinovasi namun telah menunjukan perubahan ke arah yang baik yaitu pada 2018 berada di rangking 46 tahun 2019 rangking 43, dan 2020 berada pada rangking 24. “Semoga pada tahun mendatang kita Kota Pariaman masuk sepuluh besar. Kita butuh dukungan semua pihak sehingga Kota Pariaman semakin maju dan berkembang,” ungkapnya. (efa)