DENMARK akan kembali memainkan laga di fase grup B melawan Belgia di Parken Stadium, Copenhagen, Kamis (16/6) malam WIB. Belgia digadang tak bakal mengalami kesulitan mengemas kemenangan kedua sekaligus memastikan diri lolos ke fase selanjutnya.
Denmark mengawali langkah di grup ini dengan kekalahan dan sebuah insiden yang cukup menyesakkan. Melawan tim debutan Finlanda, Simon Kjaer dan kawan-kawan takluk 0-1 pada matchday pertama.
Laga di Parken Stadium ini sejatinya sempat terhenti menyusul kolapsnya gelandang Denmark, Christian Eriksen, tapi kemudian dilanjutkan. Eriksen sudah baikan, dan timnya kini akan fokus ke laga kontra Belgia. Meski kondisinya sudah membaik, Eriksen kemungkinan besar masih akan menjalani perawatan guna memulihkan kondisinya.
Di enam laga terakhir, Denmark sebetulnya tak tampil terlalu buruk. Mereka mampu mendulang empat kemenangan, satu seri dan satu kali kalah. Mereka mampu mengoreksi 16 gol dan hanya kebobolan dua gol.
Belgia merupakan salah satu kandidat juara. Mereka membuktikannya dengan menumbangkan Rusia di Saint Petersburg tiga gol tanpa balas. Thomas Meunier menyumbang satu gol, sedangkan Romelu Lukaku memborong dua.
Meski begitu superioritas Belgia juga tak perlu diragukan lagi. Juara ketiga Piala Dunia 2018 mampu kantongi empat kemenangan dan sepasang hasil imbang di enam laga terakhir. Mereka mampu mendulang 17 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Di laga perdana Euro 2020, Thorgan Hazard dan kolega juga mampu menang dengan skor 3-0 atas Rusia.
Sementara, Lukaku, yang merupakan rekan Eriksen di klub Inter Milan, menunjukkan dukungannya pada gelandang Denmark itu setelah membobol gawang Rusia. Sekarang, Lukaku dan rekan-rekannya akan menghadapi Denmark.
Simpati terhadap Eriksen tetap ada. Namun, di atas lapangan, profesionalisme dan sportivitas akan selalu dijaga. Belgia takkan mengalah. Denmark bakal harus berjuang sekuat tenaga jika ingin menghindari kekalahan kedua.
Sedangkan, Belgia tentu datang dengan membawa misi kemenangan. Tambahan 3 poin dari pertandingan ini dapat membawa mereka merebut tiket babak 16 besar, usai dalam laga pertama lalu sukses mengalahkan Rusia 3-0.
Namun, satu hal yang diwaspadai pelatih Roberto Martinez adalah kondisi skuadnya. Maklum saja, Timnas Belgia harus bolak-balik dari St Petersburg ke Kopenhagen demi melakoni 3 laga di Grup B. Laga pertama kontra Rusia, Belgia bermain di St Petersburg, kemudian harus meluncur ke Kopenhagen untuk meladeni Denmark.
Sedangkan dalam laga pamungkas kontra Finlandia, mengharuskan Eden Hazard dan kawan-kawan kembali ke St Petersburg. “Termasuk dalam hal logistik, mungkin ini yang paling sulit yang kami alami. Bermain melawan Rusia di St Petersburg dan kemudian ke Denmark di laga kedua serta kembali ke St Petersburg di laga ketiga. Kami harus memastikan bahwa persiapan kami berjalan dengan bagus,” ucap Martinez.
Pada matchday 2 nanti, Timnas Belgia akan kehilangan Timothy Castagne yang terbelit cedera. Bek milik Leicester City itu bahkan dilaporkan harus absen sampai turnamen selesai akibat cedera yang ia dapatkan saat melawan Rusia.
Selain itu, gelandang Borussia Dortmund Axel Witsel, gelandang Manchester City Kevin De Bruyne dan bek tengah Benfica Jan Vertonghen semuanya diragukan tampil.
Sementara jika dilihat dari head to head, sejak bertemu pada 1922 silam, kedua tim sudah 15 kali bertemu. Dalam rentang pertemuan tersebut, Denmark menang enam kali, sama dengan jumlah kemenangan Belgia. Tiga laga lain berakhir imbang.
Pada pertemuan terakhir di September 2020 pada ajang UEFA Natons League, Belgia sukses mempecundangi Denmark dengan skor telak, 4-2. (*/ren)
