LIMAPULUH KOTA, METRO–Pasar Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota dilanda kebakaran hebat, Sabtu dini hari (12/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Akibatnya, enam bangunan pasar berikut dengan barang dagangan ludes dilahap si jago merah dan ditaksir kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Kapolsek Suliki Iptu Rika Susanto menyebutkan, dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, api berasal dari salah satu bangunan yang ada di pasar tersebut. Pascakejadian, pihaknya sudah memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
“Sumber api masih dalam penyelidikan kami. Keterangan saksi sementara, api berasal dari salah satu bangunan yang ada di kawasan pasar ini. Korban jiwa tidak ada, tapi menimbulkan kerugian materi,” kata Iptu Rika Susanto, Minggu (13/6).
Sementara Itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota, Alfian, melalui Sekretaris Syukri Anda, mengatakan, kebakaran yang terjadi di pasar Baruah Gunung di tindak lanjuti oleh Posko Damkar Kecamatan Suliki, Mungka dan Posko Induk di Kota Payakumbuh.
“Dengan kondisi geografis, lebih kurang 20 menit, empat unit mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi kebakaran. Untuk memadamkan api, kurang 1,5 jam petugas berjibaku,” kata Syukri Anda.
Untuk taksiran kerugian sementara kebakaran pasar Baruah Gunuang mencapai Rp 1 Miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian yang sempat membuat panik warga sekitar kawasan pasar tersebut.
“Melihat kondisi geografis demikian, ke depan perlu adanya Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Bukit Barisan untuk mengantisipasi dan menanggulagi sejak dini kejadian kebakaran. Kondisi georafis yang membuat keterlambatan penanggulangan dan pencegahan kebakaran,” tuturnya.
Bupati Minta Lakukan Pendataan Kerugian
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan, seluruh bentuk kerugian materil akibat bencana kebakaran yang terjadi di pasar Baruah Gunuang, akan didata oleh dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Setiap bencana yang terjadi pemerintah daerah berkewajiban memberikan perlindungan masyarakat dari dampak bencana tersebut.
“Kita perintahkan dinas terkait untuk mendata dampak bencana kebakaran ini. Data kerugian akibat bencana kebakaran sangat penting sebagai langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan. Untuk penyelidikan kita serahkan kepada pihak kepolisian,” kata Bupati ketika meninjau langsung kejadian kebakaran pasar Baruah Gunuang.
Sementara, pascakebakaran, masyarakat Baruah Gunuang masih melakukan perbersihan sisa-sisa bangunan dan barang yang terbakar. Terlihat, bangunan yang sebelumnya berdiri kokoh, kini hanya tinggal arang. (uus)
