RASUNA SAID, METRO–Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda kota Padang Sabtu (5/6) pagi hingga siang hari, menyebabkan belasan pohon tumbang. Badai itu menyebabkan akses jalan terganggu, merusak rumah, dan juga melukai dua warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Sutan Hendra mengungkapkan, evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang dilakukan selama dua hari. Karena keterbatasan waktu dan tenaga serta cuaca buruk yang masih berlangsung hingga Sabtu malam.
“Alhamdulillah semua material pohon tumbang telah dievakuasi dan dibersihkan. Sehingga akses lalu lintas dan lainnya bisa berjalan kembali. Kerugian materil yang disebabkan oleh pohon tumbang dan angin puting beliung sendiri sampai saat ini masih didata. Terdapat 13 rumah yang rusak dan 1 unit sepeda motor yang tertimpa pohon yang tumbang,” ujar Sutan Hendra, Minggu (6/6).
Sementara itu, informasi yang dihimpun, dua orang warga yang mengalami luka-luka akibat pohon tumbang tersebut yakni pengendara sepeda motor dan penghuni rumah di kawasan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan.
“Ada dua orang yang luka-luka akibat pohon tumbang yakni pengendara yang terkena dampak pohon tumbang ketika mengendarai sepeda motor di jalan Simpang Gurunlaweh RT 04 RW 03 Kelurahan Gurunlaweh, Kecamatan Lubukbegalung (Lubeg),” sebut Sutan Hendra.
Sutan menambahkan, satu korban luka lainnya yakni pemilik rumah yang ketika pohon tumbang terjadi sedang berada di dalam rumahnya di RT 001 RW 002 Kelurahan Bukit Gado-gado.”Alhamdulillah kedua korban luka langsung dibawa ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut,” kata Sutan.
Selain di dua lokasi itu, pohon tumbang terjadi di 16 titik yang tersebar di 6 Kecamatan yakni Lubeg, Padang Utara, Padang Selatan, Pauh, Padang Timur, dan Kecamatan Lubukkilangan (Luki).
Sutan merincikan, untuk di Kecamatan Lubeg, pohon tumbang terjadi diantaranya di Kelurahan Parak Laweh sebanyak 6 titik dimana pohon tumbang tersebut merusak 5 unit rumah warga dan sempat menghambat akses jalan kendaraan.
Sebanyak 5 unit rumah warga di Kelurahan Parak Laweh yang rusak tersebut berada di belakang Pasar Pagi RT 001 RW 007, belakang Puskesmas Pulau Aia, RT 003 RW 001 nomor 40, jalan Pulau Aia di belakang masjid Mukhlisin, dan di RT 003 RW 001 nomor 42.
Selanjutnya, pohon tumbang terjadi di jalan Ujung Tanah RT 01 RW 09 Kelurahan Lubeg dimana pohon menimpa satu unit warung. Lalu, di jalan raya Piai Tanah Sirah nomor 70 RT 004 RW 003 yang menimpa satu unit rumah.
“Di Kelurahan Banuaran, pohon tumbang terjadi di dekat Taman Kanak-kanak (TK) Nusa Indah dimana pohon sempat menghambat akses lalulintas kendaraan,” ungkapnya.
Sementara itu di Kecamatan Padang Utara, pohon tumbang terjadi di RT 02 RW 10 Kelurahan Alai Parak Kopi dimana pohon menghambat akses kendaraan. Kondisi serupa juga terjadi di Air Camar 1 Kecamatan Padang Selatan.
Di Kecamatan Pauh, dua unit rumah warga rusak akibat pohon tumbang yakni di simpang Koto Tingga RT 005 RW 004 Kelurahan Binuang Kampung Dalam dan RT 001 RW 002 Kelurahan Piai Tangah. Sedangkan di jalan menuju Sungkai Kelurahan Lambung Bukik, pohon tumbang menghambat akses jalan.
Lebih lanjut Sutan menyampaikan, untuk di Kecamatan Padang Timur, pohon tumbang merusak rumah warga di jalan Ganting Kelurahan Ganting Parak Gadang. Kondisi serupa terjadi di RT 003 RW 001 Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Luki.
Ia menambahkan, selain peristiwa pohon tumbang, di hari yang sama terjadi angin puting beliung yang mana peristiwa tersebut merusak 2 unit rumah warga yang berada di RT 001 RW 14 Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan dan di jalan Mitra Utara blok F1 nomor 8 RT 001 RW 12 Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubeg. (rom)
