KURANJI, METRO–Hama wereng yang terus menyerang membuat petani kerap merugi. Meski mereka sudah jarang bertanam padi, namun pada sekali menanam padi dilahan mereka, langsung dilibas wereng.
Akibatnya ini cukup antipati untuk ke sawah. Mereka lebih cenderung mengolah lahan pertanian mereka menjadi perladangan. Kalaupun terpaksa ke sawah, itu lebih karena tuntutan unsur hara tanah yang terus berkurang jika lahan terua diJadikan perladangan.
“Awak ka sawah, mananam padi kini dek tapaso se nyo karena tanah lah lamo diladangkan. Makanyo untuak menambah unsur hara, dibawo ka sawah. Tapi pas tanam padi, sadonyo disarang hama wereng,” ungkap Inur (45) salah seorang petani di Kuranji.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada obat-obatan yang bisa menghentikan serangan hama wereng. Meski padi sudah disemprot tiap hari, namun hama tetap saja menyerang semua tanaman. “Kalaulah kanai wereng padi, indak bisa diambik lai. Lah pasti marugi mah. Ambo patang indak baambik sabatangpun juo. Karena alah habih sadonyo,” kata Inur.
Ia berharap ada inovasi di Dinas Pertanian untuk memberantas hama wereng. Sehingga, petani tidak merugi lagi saat bertanam padi.
Petani lainnya Idaih (42), juga berharap hal yang sama. Ia berharap ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengehentikan serangab hama wereng. “Alah nasib mah, indak malambuik satangkaipun juo,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan petani dianjurkan menanam varietas yang tahan wereng seperti padi jenis Bujang Marantau dna Batang Piaman. Kedua jenis padi itu dikatakan tahan hama. Kemudian, petani juga dianjurkan menanam padi serentak sehingga setangan hama bisa dikendalikan.
Petani juga diharapkan memantau hama werwng sebelum parah. Lakukan pemantauan pada pagi hari. Jika ada hama, lakukan penyemprotan dari bawang batang. Bukan dari atas.
Syahrial juga memganjurkan petani menanam jagung dan bungo angik di sekitar lokasi persawahan. Karena dua tanaman itu mampu mengundang makluk hidup lain yang menjadi musuh hama. “Saya kira itu beberapa cara yang bisa dilakukan petani kita untuk mengatasi hama wereng,” kata Syahrial. (tin)
