PADANGSARAI, METRO–Keinginan masyarakat memiliki sekolah agama Islam di daerah Padang Sarai, Kecamatan Kototangah bakal terwujud. Pemuka adat maupun masyarakat telah ikhlas menghibahkan tanahnya seluas 1,5 hektare untuk dibangun sekolah agama Islam.
Kesepakatan dan penyerahan surat yang telah ditandatangani oleh masyarakat serta niniak mamak Kelurahan Padang Sarai yang dipelopori Ketua DPRD Padang Syafrial Kani kepada Kakemenag Kota Padang Marjanis dilakukan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Padang Sarai Rafimansyah, Niniak Mamak Kelurahan Padang Sarai Syafri Tanjuang di kantor Lurah Padang Sarai, Senin (31/5).
Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, mengatakan, proses hibah tanah tidak panjang. Dimana keluhan masyarakat bahwa waktu itu mengeluhkan minimnya sekolah agama di Padang.
“Beberapa waktu lalu, kami bersama pimpinan DPRD dan anggota DPRD Dapil Kototangah, melakukan pertemuan dengan pemuka masyarakat dan Ketua Suku Adat X Padang Sarai. Dipertemuan itu terbuka pembicaraan ada niat masyarakat untuk menghibahkan tanah untuk dibangun sekolah agama. Niat tulus ini kita apresiasi atas nama pimpinan DPRD Padang dan anggota DPRD,” kata Syafrial Kani didampingi anggota DPRD Padang Dapil Kototangah Manufer Putra Firdaus dan Rustam Efendi.
Syafrial Kani yang juga Ketua DPC Gerindra Padang itu menambahkan, telah dihibahkannya tanah oleh masyarakat Padang Sarai akan mengawal sampai tereliasasinya pembangunan madrasah/ sekolah agama di Padang Sarai.
“Ini merupakan tanggung jawab moral saya harus dikawal realisasinya. Semoga tindakan dan keinginan warga Padangdarai bisa dicontoh oleh kecamatan lain di Kota Padang. Di tengah masih minimnya sekolah agama maupun kekurangan sekolah yang masih kita dengar keluhan dari warga. Apalagi ada contoh kasus MAN 1 filial yang berlokasi Bungus Barat, Kecamatan Bungus Taluak Kabuang, masih menanti pelepasan hak dari Pemerintah Kota Padang. Ini sudah menjadi sejak 12 tahun,” beber wakil rakyat yang begelar Datuak Rajo Jambi itu.
Kakan Kemenag Kota Padang Marjanis, mengapresiasi niat tulus warga Padangdarai yang telah menghibahkan tanahnya untuk dijadikan sekolah agama. “Secara tempat lokasi ini sangat strategis. Atas nama Kementerian Agama kami mengucapkan terima kasih. Kami berusaha untuk mengurus tanah ini supaya keluar sertifikat atas nama Kementrian Agama dan juga segera terwujud sekolah agama, apakah akan dibangun MAN dan MTsN,” imbuhnya.
Marjanis menyebut, idealnya sekolah agama satu tiap kecamatan. ”Sekolah agama di Padang sangat kurang. Idealnya di Kota Padang satu sekolah agama di tiap kecamatan,” sebutnya.
Sementara, Ketua LPM Padang Sarai Rafimansyah, niniak mamak Kelurahan Padang Sarai Syafri Tanjuang mengatakan, sesuai dengan permintaan kemenag masyarakat telah bersedia menghibahkan tanah seluas 1,5 hektare.
“Tepatnya di RT 01 RW 04 Kelurahan Padangsarai, tepatnya di daerah Sasok Ubi. Saat ini kelurahan kami membutuhkan sekolah. Harapkan kami segera diwujudkan sekolah agama di tempat kami,” katanya.
Ia mengatakan, jangan sampai ada anak- anak di daerahnya ada yang putus sekolah maupun tidak mengecap pendidikan. “Karena pendidikan penting di zaman sekarang. Kalau tidak bersekolah tentunya mudah terpengaruh dengan kenakalan remaja seperti narkoba dan tindakan yang menyimpang lainnya,” pungkasnya. (hen)
