PADANG, METRO
Para netizen dibuat heboh dengan munculnya akun instagram diduga menjadi ajang perkumpulan lelaki penyuka sesama jenis atau ‘gay’. Pemicunya, akun tersebut membuat gaduh lantaran mencatut nama daerah yaitu Pessel.
Akun instagram tersebut @gay_pessel_official dengan nama pengguna gaypessel. Munculnya akun itu diketahui pertama kali diposting oleh akun instagram @kabarpessel pada Senin (18/5), yang memposting screenshot tampilan depan akun gaypessel.
Pada postingnya itu, @kabarpessel menuliskan keterangan “keren ya. Coba cek siapa saja pengikutnya”. Sontak saja, postingan itu pun menuai berbagai macam komentar negatif dari para netizen.
Salah satunya datang dari akun instagram @ridhoilahi1805 yang berkomentar,”buek malu se mah min. Sia urang ee tu (membuat malu saja admin. Siapa orangnya itu)”. Begitu juga dengan akun @mahkota_painan yang menuliskan,”Sabana rusak (sangat merusak) “.
Para pengguna instagram yang berkomentar juga mengajak agar akun tersebut di report atau dilaporkan. “Report samo-sami lai (report sama-sama lagi)” tulis akun @fjr_bustarianda011. Banyak juga para netizen yang bertanya-tanya siapa yang telah membuatnya.
Hingga saat ini, postingan @kabarpessel tersebut telah dikomentari sebanyak 138 komentar dan disukai sebanyak 610 kali. Selain itu, dari penelusuran koran ini, akun gaypessel itu telah diikuti oleh 110 pengikut dengan 201 akun yang diikutinya. Akun tersebut belum mengunggah sebuah postingan atau nol postingan.
Di akun tersebut, terdapat sebuah deskripsi yang dituliskan, berbunyi “Privasi aman terjaga” ditambah dengan emotikon gembok. Diakhir nama pengguna akun juga terdapat bendera pelangi khas LGBT. Hanya saja, saat ini akun tersebut tidak ditemukan lagi melalui pencarian.
Menanggapi adanya akun tersebut, Direktur Reskrimsus Polda Sumbar, Kombes Pol Joko Sadono mengatakan, pihaknya dapat menindak pemilik akun tersebut jika memang bertentangan dengan undang-undang.
“Saya baru baru mengetahui keberadaan akun itu. Perwakilan masyarakat Pessel yang merasa dirugikan oleh akun tersebut dapat melaporkannya ke polisi,” kata Kombes Pol Joko, Selasa (18/5).
Ditegaskan Kombes Pol Joko, jika ada laporan dari masyarakat terkait akun tersebut, pihaknya akan mengkajinya sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Kalau ada laporan, nanti kita kaji, apakah bisa diproses (pidana) apa tidak. Tapi sekarang kita akan selidiki siapa pemilik akun itu,” ucapnya. (tim)
