PADANG, METRO–Seorang pemasok ganja ke pemain surfing diciduk petugas di kawasan Pantai Air Manis, Kota Padang, Senin (31/8). Tersangka, Tomi Hendri (35) digerebek saat berada di rumahnya. Catatan polisi, Tomi sudah berulangkali masuk penjara.
Dari penangkapan itu, petugas berhasil menyita 3 paket ganja seharga Rp150 ribu, 1 linting ganja siap pakai, HP dan peralatan untuk pakai sabu-sabu.
”Dia pemain lama yang sering memasok sabu ke pemain surfing,” terang Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana.
Dijelaskan Kasatnarkoba Polresta Padang Kompol Daeng Rahman, Tomi merupakan pemakai, sekaligus pengedar. ”Diduga, tersangka memiliki jaringan antar provinsi. Barang bukti yang berhasil disita merupakan sisa dari ganja yang sudah banyak terjual. Diduga tersangka mengedarkan ke segala lini. Salah satunya, ke pemain surfing,” kata Daeng.
Dikatakan Daeng, untuk membongkar sepak terjang pelaku, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif. ”Tersangka telah lama masuk dalam target operasi (TO) Satres Narkoba, namun tersangka terkenal sangat lihai dalam menjalani bisnis haramnya. Namun kali ini tersangka kena batunya, dan berhasil kita tangkap. Kita akan terus mengorek pengakuan tersangka untuk mengungkap jaringannya,” ungkap Daeng.
Lebih lanjut Daeng menjelaskan, penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat, kalau di lokasi tersebut sering terjadi transaksi narkoba yang sudah meresahkan. Kemudian, tim gabungan anti bandar narkoba Polresta Padang, Kanit I Sat Res Narkoba Polresta Padang Iptu Herit Syah dan Komandan Tim Pemberantas Peredaran Narkoba Ipda SH Sitorus melakukan penyelidikan serta pengintaian terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba di kawasan tersebut untuk memastikan informasi dari masyarakat bahwa di TKP sering ada transaksi daun ganja kering.
Petugas berhasil mengantongi identitas tersangka, yang ternyata merupakan lama menjadi TO Polresta Padang. Tersangka ternyata pemain besar sebagai penyedia daun ganja kering untuk peselancar. Untuk memastikan tersangka memiliki barang bukti, petugas kemudian melakukan pembelian terselubung.
Tersangka yang tergiur, kemudian sepakat untuk melakukan transaksi di rumahnya. Polisi kemudian bergerak melakukan penangkapan ke rumah tersangka, dan saat dilakukan penggeledahan di dalam rumah tersangka, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa daun ganja kering siap edar.
”Kami melakukan penggeledahan di dalam ramah orang tua tersangka dan ramah tersangka, namun kami hanya berhasil menyita barang bukti yang mana telah banyak laku terjual. Hingga saat ini kita masih dalam pengembangan, diduga di kawasan tersebut memang banyak beredar daun ganja kering,” katanya.
Polisi Obok-Obok Rumah Penyabu
Sebelumnya, salah satu rumah di Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubukbegalung digerebek polisi karena diduga sebagai tempat transaksi sabu, Minggu malam. Dari penggerebekan, seorang pengedar, Andri Uuak (35) berhasil diringkus dengan barang bukti sepaket sabu dengan harga Rp1 juta.
Tertangkapnya tersangka berawal saat petugas mendapat informasi bahwa di kawasan Parak Laweh sering didatangi oleh orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pengintaian. Tim yang dipimpin Iptu Herit Syah dan Ipda SH Sitorus, kemudian menyambangi rumah tersangka untuk melakukan penangkapan. Alhasil, petugas berhasil menangkap pelaku di dalam rumah tanpa perlawanan.
Daeng menegaskan, pelaku akan dijerat dengan Pasal 112 jo Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman di atas 5 sampai 20 tahun kurungan. (cr9)
