PESSEL, METRO
Terobosan kreatif dilakukan Remaja Masjid Baiturrahman ( RMB ) Painan, memanfaatkan aliran selokan atau bandar ada di depan taman spora painan menjadi lokasi ikan larangan. Dimulai sejak tanggal 18 April, tepat dengan hari kebangkitan Remaja Masjid Baiturrahman ( RMB ) Painan ini secara perlahan menyulap selokan tepat mengalir didepan taman spora painan, menjadi lokasi pembesaran ikan. Atau ikan larangan.
Ketua Remaja Masjid Baiturrahman (RMB) Bambang Sriyanto, kerap dipanggil Bambang Mara Sampono mengatakan, tujuan dari pembukaan ikan larangan pada prinsipnya bagian dari konsolidasi dan membangkitkan budaya gotong royong kembali.
“Prinsip dasarnya kami ingin Masjid Baiturrahman punya daya tarik wisata air tawar dengan memanfaatkan selokannya menjadi kolam bersama warga” tegas Bambang Mara Sampono saat dihubungi media, Rabu (28/4).
Dikatakan, bersama dengan penggurus Remaja Masjid Baiturrahman ( RMB ) dan penggiat lainya bergotong – royong bersihkan selokan menjadi kolam bersama warga. Bagaimana, masyarakat diletakkan sebagai subjek hingga rasa memiliki dapat memancing warga utk menjaga ikan, kebersihan dan peduli pengunjung atas teriakan muazim.
“RMB sudah cukup lama vacum. Atas dukungan kawan – kawan RMB dan penggiat lingkungan di Painan. Maka timbul ide memanfaatkan selokan ini menjadi lokasi ikan larangan,” ucap Bambang.
Kadis Perikanan Pessel Andi Safrina, penebaran benih ikan dalam sungai pembesaran ikan larangan di depan taman spora painan dilakukan penebaran benih ikan nila oleh Bupati Pessel Rusma Yul Amwar berjumlah benih 5000 ribu ekor ikan. “ Benih ikan nila ini berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan,” terang Kadis Perikanan Pessel.
Sementara itu, Bupati Rusma Yul Anwar mengapresiasi kreativitas yang dilakukan oleh anak Nagari Painan untuk memanfaatkan Bandar yang ada di depan Masjid Akbar Baiturrahman Painan untuk budidaya perikanan.
“Bandar ini sangat potensial dikembangkan sebagai lokasi budidaya perikanan darat yaitu ikan nila. Selama ini bandar yang airnya tidak pernah kering itu dibiarkan terlantar,” katanya. (rio)
