AIA PACAH, METRO
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani mengaku khawatir dengan gelombang mudik akan meningkatkan penularan Covid-19 di Kota Padang. Selain masyarakat diminta ketat menerapkan protokol kesehatan, ia juga berharap semua lansia yang belum divaksin untuk segera divaksin.
Hal itu disebabkan, karena bisa jadi keluarga yang pulang pada saat lebaran membawa virus Covid-19 yang visa membahayakan para lansia. Untuk diketahui, lansia termasuk salah satu yang rentan bisa terpapar virus corona tersebut.
“Ini yang kita khawatirkan, adanya gelombang mudik. Karena meskipun dilarang, masyarakat kita tidak bisa dilarang untuk pulang,” sebut Feri Mulyani di Media Center Balaikota Padang, Rabu (28/4).
Yang paling berbahaya dalam kondisi ini adalah para orang tua atau lansia yang tinggal di rumah. Mereka sangat rentan tertular. Saat ini, sampai lebaran nanti masih ada stok vaksin sebanyak 5000. Stok tersebut, kata Fermulyani, diharapkan bisa segera dimanfaatkan oleh para lansia untuk memproteksi diri dengan melakukan vaksinasi.
“Silahkan segera datangi puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Ferimulyani.
Menurutnya, ada beberapa kondisi yang membuat masyarakat lengah sehingga rentan tertular. Yakni merasa kedekatan dengan sesama anggota keluarga. Sehingga saat saling bertemu merasa tidak perlu mandi, cuci.
Selain itu, saat berkumpul, masker tidak dipakai secara benar. Pada saat momentum foto bareng, masker diturunkan sehingga menyebabkan potensi penularan. Pada saat makan bareng, selalu membuka masker. Selain itu, masyarakat mulai jenuh memakai masker.
“Memakai masker adalah salah satu protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari setahun, masih banyak masyarakat yang tidak benar memakai masker. Kita minta masyarakat tetap memakai masker, terutama ketika beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. (tin)
