AGAM,METRO
Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Agam meringkus dua pengedar sabu dan ganja di dua lokasi berbeda. Dari penangkapan itu, Polisi juga menyita barang bukti enam paket sabu ukuran sedang dan lima paket besar ganja beserta uang tunai senilai jutaan rupiah hasil penjualan barang terlarang itu.
Masing-masing pelaku diketahui berinisial AD (34), warga Jorong Batu Hampar, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung dan FNS (37), warga Jorong Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya. Kedua tersangka diamankan pada Rabu (21/4).
“Bisnis barang haram yang dijalankan kawanan ini diungkap berkat informasi masyarakat. Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan, kedua tersangka berhasil kita tangkap,” kata Wakapolres Agam, Kompol Syafril didampingi Kasat Resnarkoba, Iptu Awal Rama saat ekspos kasus tersebut, Kamis (22/4).
Dijelaskannya, operasi penangkapan dimulai saat sahur dengan menangkap AD. Polisi menciduk pria duda ini sekitar pukul 03.30 WIB ketika sedang berada di rumah salah satu rekannya di kawasan Paraman Bayur, Jorong Batu Hampar. Saat dilakukan penggerebekan di kediaman tersebut, teman AD yang belakangan diketahui berinisial E berhasil kabur dan masih diburu petugas hingga kini.
“Sementara AD yang juga sempat berupaya melarikan diri berhasil ditangkap saat bersembunyi di dapur rumah. Setelah AD ini diamankan, petugas menggeledah tempat itu berhasil menemukan enam paket sabu disembunyikan di bawah speaker dan empat paket ganja di dalam sebuah mesin cuci di dapur rumah,” terangnya.
Barang itu imbuhnya, telah diakui oleh AD sebagai miliknya. Selain itu, polisi juga menyita satu unit timbangan digital, dua unit handphone merk Samsung dan Oppo, satu celana levis dan uang tunai senilai Rp 2.450.000 dari penangkapan tersangka.
Selanjutnya hasil pengembangan membawa aparat kepolisian ke tersangka AFS yang berhasil diringkus sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Gasang, Kenagarian Maninjau. Setelah itu, dilakukan penggeledahan di rumahnya di kawasan Simpang Pos, Jorong Kubu, Kenagarian Sungai Batang.
“Dari hasil penggeledahan disita barang bukti satu paket besar ganja yang didapat dari tersangka AD. Barang bukti satu paket ganja itu ditemukan dalam tas ransel di kamarnya,” terangnya lagi.
Ditegaskan, kasus itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian. Penyidik masih mengorek keterangan dari pelaku tentang jaringan peredaran dan motifnya termasuk gembong pemasok barang haram itu.
“Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolres Agam untuk dimintai pertanggungjawaban hukum. AD dan AFS akan dijerat polisi dengan pasal 114 Jo 112 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya. (pry)
