BUKITTINGGI, METRO
Keseriusan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar untuk peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan kepariwisataan patut diapresiasi. Setelah bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wali Kota Erman Safar selanjutnya menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa (13/4).
Pada kunjungan yang diinisiasi oleh anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade, tersebut, juga dihadiri beberapa kepala daerah lainnya di Sumatera Barat, seperti Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Walikota Pariaman Genius Umar, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Agam Andri Warman, Bupati Solok diwakili Asisten II Ekbang Kesra Medison dan anggota DPRD Provinsi Sumbar Irwan Afriadi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, didampingi Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Supadria, meminta dukungan guna pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan Kota Bukittinggi. Karena sektor pariwisata merupakan penggerak perekonomian masyarakat Bukittinggi.
“Satu satunya generator penggerak kota kami adalah pariwisata, dimana pada saat covid ini hancur lebur. Jadi untuk tahun ini saatnya kita berbenah. Dimana ada beberapa strategi yang diterapkan untuk membangkitkan ekonomi kota yang bersumber dari kepariwisataan seperti penguatan konsep kuliner dan UKM,” ujar Erman.
Kemudian Wako memamaparkan bahwa dukungan dan bantuan yang dimaksud berupa pembangunan pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan seperti pembangunan gedung tourism information centre dan lainnya yang telah dikemas dalam bentuk proposal yang diserahkan kepada Menteri, serta berharap iven – iven yang dlaksanakan oleh Kementerian Parekraf kiranya untuk dapat dilaksanakan di Bukittinggi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang dikenal dengan tagline-nya Gercep, Geber dan Gaspol ini terlihat sangat mengapresiasi atas kunjungan dan upaya yang telah dilakukan guna pengembangan kepariwisataan di Sumbar dan khususnya di Bukittinggi dan juga mengatakan kalau bergandeng tangan akan mampu untuk keluar dari kondisi yang dialami saat ini.
“Saya yakin, kalau kita bergandeng tangan kita akan mampu untuk bangkit, jadi saya mengucapkan terima kasih. Karena wisatawan mancanegara akan memakan waktu untuk balik, maka wisatawan nusantaralah yang harus menjadi focus dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, kita akan dorong destinasi pariwisata. Pariwisata kedepan adalah peningkatan kualiti dan sustainable, jadi bicaranya kualitas dan konsep berkelanjutan dan konsep nature dan culture yang disampaikan sudah cocok sekali,” ungkapnya.
Kemudian Sandiaga juga mengatakan bawa konsep utama pariwisata yang akan dikembangkan adalah Desa Wisata dan kuliner, dimana desa wisata ini menjadi peluang untuk jadi pemenang, dan juga berharap untuk pengembangan digitalisasi di daerah. “Karena untuk mencapai kuantitas angka – angka seperti yang dicapai Tahiland dan Malaysia pasti akan sulit tetapi kalau kita fokus kepada kekuatan kita terutama kuliner dan gastronomi akan luar biasa sekali,” ujarnya. (pry)
