SAWAHAN, METRO
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sudah saatnya Puskesmas Ulak Karang dibangun lebih besar lagi. Jika melihat jumlah penduduk sekitar, Puskesmas sudah tidak mampu lagi menampung dan pelayanan kepada masyarakat kurang maksimal.
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Padang Azwar Siry, ketika mendatangi Puskesmas Ulak Karang, Selasa (6/5) lalu. Ia melihat bahwa untuk melayani masyarakat, Puskesmas bahkan mendirikan tenda darurat yang dipinjam dari BPBD untuk ruang tunggu. “Tentu tidak bisa selamanya kondisi ini dibiarkan dan tidak mungkin pula tenda BPBD dipakai lama-lama,” kata Ketua Komisi IV DPRD Padang.
Ia menjelaskan, sudah tersedia anggaran pembangunan Puskesmas Ulak Karang sebesar Rp3 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021. Namun, dana itu masih kurang dari anggaran minimal sebesar Rp5,5 miliar. Dana itu termasuk dengan peralatan kesehatan dan mobiler yang dibutuhkan untuk pelayanan maksimal.
Ia mengatakan, untuk memenuhinya, DPRD mencoba membicarakannya agar bisa diakomodir di APBD Perubahan 2021. “Kita juga sudah meminta kepada anggota DPRD Padang Dapil 5, untuk menyisihkan dana pokok pikiran demi pembangunan Puskesmas,” katanya.
Untuk lokasi Puskesmas baru, sudah tersedia lahan 2000 meter persegi di samping kantor Lurah Ulak Karang Utara atau dekat SMA Negeri 1. “Lokasi baru sudah siap, tinggal melaksanakan pembangunan. Semoga tendernya bisa terlaksana secepatnya,” katanya.
Sekretaris Dinkes Padang, dr. Meilinda membenarkan pembangunan itu dan saat ini sudah masuk tendernya. “Kita ingin 2021 dibangun agar pemanfaatannya segera dilaksanakan,” paparnya.
Kurangnya dana, pembangunan tak bisa dipaksakan dan berapa anggaran yang tersedia saja selesai.
“Targetnya sebelum akhir 2021 telah berfungsi Puskesmas,” tuntasnya. (ade)
