PESSEL, METRO—Aksi unjuk rasa dilakukan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat pada Jumat (19/3) di depan Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, untuk mempertanyakan kejelasan status hukum Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, teryata ikut diamankan seorang laki – laki berinisial J (40). Dia kedapatan membawa senjata tajam atau sajam.
J kedapatkan membawa senjata tajam saat long mach dari depan taman spora painan menuju Kantor Kejari Painan. Menghindari amuk warga, anggota kepolisian Polres Pessel langsung mengamankan ke Mapolres Pessel.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo. S.IK, M.H melalui Kasat reskrim AKP. Allan Budi Katinusa, S.IK didampingi KBO Reskrim Ipda Manatap Manik, SH pada Posmetro mengatakan, sampai saat ini satu orang tersangka pemilik dan pembawa senjata tajam berinisial J sudah diamankan di tahanan Polres Pessel.
Disebutkan Manatap Manik, J diamankan saat aksi unjuk rasa pada hari jumat (19/3). Dan kita melakukan pemeriksaan dan keterangan beberapa orang saksi ada dilokasi, mengarah pada J. Hingga satu orang di tetapkan sebagai tersangka.
“Hari Jumat (19/3) langsung kita tetapkan tersangka, kita langsung amankan tersangka. Beserta barang bukti senjata tajam,” tegas KBO Reskrim, saat dikonfirmasi, Jumat (26/3).
Lebih jauh lagi Ipda Manatap Manik, SH, dari keterangan sementara dari tersangka jika senjata tajam dibawa tersangka dari rumah. Maka, berdasarkan bukti – bukti, keterangan saksi penyidik menetapkan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 12 tahun.
Kedepan proses ini akan didalami lebih lanjut, sedangkan tersangka dan barang bukti tetap dilakukan diamankan. (rio)
