Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME BERITA UTAMA

737 Toko dan Kios Pasar Ateh Terbakar

Redaksi
Selasa, 31 Oktober 2017 | 19:25 WIB

BUKITTINGGI, METRO – Pukul 05.30 WIB, kobaran api dan asap hitam mulai mebumbung tinggi di kawasan Jam Gadang Bukittinggi. Teriakan pedagang dan juga jerit ketakutan warga melihat dalam waktu singkat Pasar Ateh sudah terbakar. Jilatan api nampak dari lantai atas gedung pasar nan melegenda itu, Kamis (30/10) pagi.
Sampai pukul 11.00 WIB, puluhan mobil pemadaman kebakaran (Damkar) masih berjibaku untuk mematikan titik api yang telah menghabisi sekitar 737 kios dan toko. Lautan manusia juga tumpah di pusat jantung perekonomian kota wisata itu. Untuk kesekian kalinya, Pasar Ateh kembali terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bukittinggi mendata, ada sekitar 357 kios Blok B (Lantai II), dan 380 kios milik pedagang di Blok C (lantai III) ludes terbakar. Kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun. Sampai sore kemarin, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Tidak satupun barang yang berhasil diselamatkan pedagang. Kobaran api yang sudah menjilati gedung pasar yang dalam renovasi itu, membuat pedagang hanya menangis dan meratapi toko, kios mereka jadi abu dalam sekejap.
Pantauan POSMETRO, para pedagang perempuan hanya bisa menangis histeris. Sedangkan, beberapa pedagang pria ada juga yang nekat masuk dari pintu depan Pasar Ateh.
Sedangkan, sebagian besar pemilik toko yang berada di sisi kiri dan kanan gedung Pasar Ateh yang terbakar mengeluarkan barang dagangan. Mereka takut kobaran api yang sangat tinggi itu akan berpindah dan menjilati gedung toko di sebelahnya.
Wakapolres Bukittinggi Kompol Dasveri Abdi mengatakan, dugaan sementara api berasal dari percikan gardu yang ada di Blok C. Akan tetapi tim kepolisian masih melengkapi data, dan berdasarkan informasi dari petugas keamanan di lokasi yang berjaga malam mengatakan awal api berasal dari gardu di Blok C (lantai III),” ujar Kompol Dasveri. Kebakaran pertama kali diketahui oleh satpam yang melihat ada percikan api.
Sementara pengakuan sejumlah pemilik toko di Pasar Ateh mereka rata-rata belum membuka toko dan baru mendapat kabar telah terjadi kebakaran dari warga.
Kesaksian Irwandi (35), petugas ronda malam di Pasar Ateh, diperkirakan kejadiannya sekitar 05.00 WIB. Dia melihat ada warna seperti api dari lantai III. Bahkan saat itu masih terlihat seperti percikan api.
”Saat itu saya sedang bersama rekan saya Edwar. Melihat ada percikan api, kami mencoba melihat lebih dekat. Ternyata tidak hanya sekadar percikan, sebagian sudah ada yang terbakar. Api berasal dari toko penjahit di lantai III,” ungkapnya.
Kemudian, mereka berupaya memadam dengan air dengan menggunakan ember. Air berasal dari saluran got di dekat bangunan Pasar Ateh. Karena api sudah mulai besar mereka tidak bisa mengatasinya.
”Saya memanggil warga lain. Ada sekitar 6 orang warga datang membantu memadamkan api, tapi tetap saja tidak bisa karena kondisi di dalam sudah mulai panas. Sehingga titik api tidak bisa dicapai,” jelas Irwandi.
Api yang terus membesar mulai menyambar travo atau gardu di lantai III. Setelah itu, api semakin membubung tinggi. Apalagi loteng bangunan yang terbuat dari triplek. Mudah terbakar. Hal ini membuat api semakin tidak terkendali.
”Melihat api semakin besar dan rasanya tidak mungkin bisa dipadamkan dengan cara manual, kami langsung melapor ke Dinas Pemadam Kabakaran,” lanjutnya.
Sekitar pukul 05.50 WIB, petugas pemadam tiba di lokasi. Karena api mulai menyebar ke Blok B, petugas sempat kewalahan. Dinas Damkar Bukittinggi meminta bantuan dari Damkar Payakumbuh, Padangpanjang, Limapuluh Kota, Agam dan Padang.
Menunjukkan pukul 06.00 lewat, petugas ronda pasar mulai menyebarkan berita kebakaran kepada Pedagang. Sebab pada saat kejadian pasar kondisinya sedang kosong dan terkunci. Tidak berapa lama kemudian pedagang pun mulai berdatangan.
Edi (38), pedagang pakaian di Lantai II, tiba di Pasar Ateh sekitar pukul 06. 00 WIB. Dia mendapat telepon dari ketua ronda Pasar Ateh. “Saya langsung terkejut dan sempat menelepon beberapa teman pedagang untuk memastikan,” ungkap Edi.
Edi langsung berangkat menuju Pasar Ateh untuk memastikan. Sesampai di pasar Ateh rupanya api sudah besar. Karena panik, Edi nekat untuk masuk. Namun, karena panasnya hawa di dalam dia pun akhirnya keluar. Edi hanya bisa pasrah melihat tokonya terbakar.
Dari pantauan POSMETRO, pedagang akhirnya hanya bisa pasrah melihat tempat usaha mereka selama ini habis dalam hitungan sekejap. Banyak di antara pedagang yang tak mampu menahan kesedihan.
Bahkan, ada yang menjerit histeris karena tidak kuasa menyaksikan tokonya terbakar. Kondisi cuaca panas membuat api cepat membesar dan terus melambai-lambai menghanguskan material bangunan dan seluru isinya.
Kebakaran Terbesar
Kepala Dinas Damkar Kota Bukittingi, Martias Wahyu mengungkapkan, puluhan armada Damkar dikerahkan untuk mematikan titik api. Tingginya jangkauan bangunan dan luasnya lokasi membuat upaya pemadaman sempat kesulitan.
”Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran kabupaten/kota di Sumbar datang membantu. Dan 100 orang lebih personel. Hingga pukul 09.00 WIB petugas belum sepenuhnya berhasil memadamkan api,” terangnya.
Api dipastikan padam sekitar pukul 11.00 WIB. Perkiraan sementara, api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik di lantai III. Sebab, kobaran api pertama terlihat menyebar di bagian atap lantai dua toko. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa memastikan sumber api sebelum olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dilakukan.
Data Dinas Damkar, kebakaran di akhir Oktober ini merupakan yang terbesar di Kota Bukittinggi. Dan kebakaran yang keempat kalinya di Pasar Ateh. Kebakaran pertama terjadi pada tahun 1995, kedua pada 1997 dan di tahun 2017 sebanyak dua kali.
”Di tahun 2017 sudah dua kali Pasar Ateh terbakar. Dan ini yang terbesar,” terangnya. Sementara itu, Wali Kota Bukittingi M Ramlan Nurmatias yang sejak pagi berada di lokasi dan membantu evakuasi barang pedgaang, mengatakan toko dan kios yang terbakar mencapai angka 800 kios. Rata-rata yang terbakar adalah toko tekstil, konveksi, sepatu, pakaian, hijab dan lainnya.
Ramlan mengungkapkan, pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar itu sedang dalam masa perbaikan pada bagian depan. Akibat kebakaran tersebut, perbaikan tidak akan dilanjutkan karena melihat kondisi secara keseluruhan, gedung pertokoan memang tidak bisa digunakan lagi.
”Pasar ini kan bangunan lama. Pernah terjadi beberapa kali kebakaran pula sebelumnya, lalu sempat terdampak gempa bumi. Memang perbaikan menyeluruh diperlukan,” ujarnya.
Saat ini, pihak berwenang belum dapat memberikan keterangan menyangkut kerugian dan penyebab kebakaran dari peristiwa yang terjadi di pertokoan yang umumnya menjual produk kerajinan bordir kerancang tersebut.
Hingga Senin siang, petugas sedang melakukan pendinginan di lokasi dan kondisi di pelataran objek wisata Jam Gadang ramai oleh masyarakat dan tumpukan barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan pedagang.
Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial menuturkan, terkait peristiwa kebakaran ini pihak DPRD siap memfasilitas penganggaran yang dibutuhkan, namun harus disesuaikan dengan aturan.
”DPRD juga berharap Pemko cepat mencarikan solusi untuk lokasi tanggap darurat, seperti mencarikan tempat penampungan sementara, sehingga pedagang dapat mengumpulkan barang dagangannya,” pungkasnya. (cr8)

BACA JUGA  Thailand U-23 vs Indonesia U-23, Kunci Kemenangan
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Kajari Padang, Koswara didampingi Plt Kasi Pidsus Budi Sastera dan Kasi Intel Erianto, berikan keterangan pers, Senin (29/12) di ruang kerjanya.

Kasus Korupsi Kredit Modal Kerja Salah Satu Bank BUMN Terus Bergulir, Kejari Padang Tetapkan 3 Tersangka

Senin, 29 Desember 2025 | 20:02 WIB
KONFERENSI PERS— Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB saat konferensi pers.

Bantuan Dana Tunggu Hunian Rp 13 Miliar bagi Warga Terdampak Bencana Sumatera Siap Disalurkan Tunai!

Senin, 29 Desember 2025 | 12:32 WIB
SERAHKAN BANTUAN— Delvi Adri, didampingi Ketua IKBM H Adrianas dan penasehat Afrizal serahkan bantuan pada Susi warga Batu Busuak.

Warga Minang di Perum Perumahan BSI Peduli Korban Bencana Sumbar, Dua Minggu Kumpulkan Dana Serahkan Langsung ke Lokasi

Senin, 29 Desember 2025 | 12:28 WIB
HAYATI PEDULI— Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor, Honda Hayati melalui program Hayati Peduli menghadirkan layanan servis sepeda motor gratis bagi warga di wilayah Tiku dan Palembayan, Kabupaten Agam.

Peduli Pascabencana, Honda Hayati Perbaiki Ratusan Motor Warga Tiku dan Palembayan

Senin, 29 Desember 2025 | 12:27 WIB
API MENGAMUK— Api mengamuk di kawasan Simpang Pasar Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Sabtu (27/12) malam.  Peristiwa tersebut menghanguskan satu unit rumah hunian dan tiga petak toko yang berada di kawasan pertokoan padat di tepi jalan utama.

Amukan Api Hanguskan Satu Rumah dan 3 Toko, Kerugian Capai Rp2,5 miliar

Senin, 29 Desember 2025 | 12:13 WIB
PUTUS TOTAL— Akses jalan provinsi ruas Lubuk Basung–Maninjau kembali terputus total menyusul banjir bandang susulan yang melanda kawasan Muaro Pisang, Jorong Pasar, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Minggu (28/12).

Belum Habis Pengerjaan, Banjir Bandang kembali Terjang Maninjau, Material Lumpur Tutupi Jalan, Akses Bukittinggi- Lubas Lumpuh Total

Senin, 29 Desember 2025 | 12:11 WIB

BERITA POPULER

  • Andre Rosiade 10 Pemain Asing Siap Semen Padang FC

    Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Kajari Padang, Koswara didampingi Plt Kasi Pidsus Budi Sastera dan Kasi Intel Erianto, berikan keterangan pers, Senin (29/12) di ruang kerjanya.
BERITA UTAMA

Kasus Korupsi Kredit Modal Kerja Salah Satu Bank BUMN Terus Bergulir, Kejari Padang Tetapkan 3 Tersangka

Senin, 29 Desember 2025 | 20:02 WIB

4 25

Forum Energy Outlook 2026 Dorong Penguatan Rantai Pasok Energi Nasional

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB
2 14

Aplikasi Uni MINA Menara Agung, Kemudahan Layanan dalam Satu Genggaman Tangan

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB
1 26

Decluttering, Cara AHM dan Gen-Z Jaga Lingkungan

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB
DIALOG—Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra bersama jajaran Forkopimda saat dialog dengan warga di pos pengamanan dan pelayanan Operasi Lilin Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Libur Nataru 2025 di Sawahlunto Aman dan Nyaman

Senin, 29 Desember 2025 | 13:00 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025