PASAMAN, METRO
Tommy Irawan Sandra terpilih secara aklamasi memimpin KONI Kabupaten Pasaman periode 2021-2025. Namun, perjalanan menuju aklamasi itu ternyata sangat menarik dan pantas menjadi contoh banyak pihak.
“KONI Pasaman betul-betul cukup diapresiasi. Saya salut dengan prinsip Bersatu untuk kemajuan yang mereka usung. Meskipun awalnya ada lima calon ketua, tapi akhirnya sepakat hanya satu yang dimajukan secara bersama-sama,” ujar Syaiful SH, M.Hum Ketua Umum KONI Sumbar, Senin (15/3).
Proses untuk bisa menjadi satu calon itu memang dimediasi Syaiful sendiri. Dalam kesempatan makan siang bersama di RM Dendeang Batokok Kampung Manggih, Syaiful sepakat mempertemukan kelima calon Ketua disaksikan sejumlah panitia termasuk Musliarni SE MM Ketua Pimpinan Sidang asal Persatuan Drumband Indonesia (PDBI). Di rumah makan itulah kesepakatan akhirnya lahir. Sepakat empat calon lain mundur dan hanya Tommy Irawan Sandra yang dimajukan.
Itu pula yang kemudian disampaikan Musliarni ketika memimpin sidang pleno Musorkab KONI Pasaman. Bundo Kanduang yang menjadi Saksi penetapan Tommy Irawan Sandra itu menjadi Ketua KONI Pasaman, dengan tenang mengetok palu mensyahkan terpilihnya Tommy.
Proses pemilihan Ketua KONI Pasaman sendiri awalnya sebagaimana yang disampaikan Ketua KONI Syaiful kepada Bupati Pasaman H Benny Utama, dibuka seluas-luasnya untuk semua yang berminat. Muncullah lima nama yang mendaftar ke panitia penjaringan. Selain Tommy, juga ada Ketua Panitia Musorkab Andi Nur Bintang serta Drs Syafruddin MSi, Idral dan Andrial.
Namun suasana Musorkab yang adem membuat Musorkab yang dibuka secara resmi Wakil Bupati Sabar AS SAg MSi begitu lancar dan seperti tak ada kendala. Ini pulalah yang memang diharapkan Wabup ketika membuka Musorkab tersebut. “Sesuai motto Pasaman Saiyo, saya tentu yakin Musda ini akan berlangsung aman, lancar dan tanpa masalah,” ujar Sabar.
Ketum KONI Sumbar Syaiful SH M.Hum saat membuka Musorkab menyampaikan apresiasinya, terhadap KONI Pasaman yang menurutnya sukses, termasuk mengantarkan 3 atlet dan 1 pelatihnya lolos PON Papua. Ia juga menghimbau Pemerintah Daerah dan KONI juga harus memberi perhatian lebih kepada atlet dan pelatih PON itu.
“Jika diberi Rp 1 juta saja mereka diberi setiap bulan, saya rasa ini tidak terlalu berat. Dan ini pasti akan sangat besar nilainya bagi para atlet dan pelatih itu,” tegas Syaiful.
Mantan Ketua KONI Pasaman Ahmad Zen saat itu juga mengucapkan terima kasih atas binaan KONI Sumbar selama ini. Ia juga berterima kasih karena Musorkab Pasaman yang sempat tertunda namun bisa berlangsung lancar. “Jujur, peranan Ketua Umum KONI Sumbar sangat besar artinya bagi Kami di Pasaman, selama ini,” ujarnya. (*/mir)
