SIJUNJUNG,METRO
Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan kampung Qur’an SDIT Cahaya Qur’an di bawah naungan yayasan Akramul Afkar. Bentuk dari dukungan itu, Bupati Benny akan menggratiskan izin mendirikan bangunan (IMB) dan mengalihkan dana tersebut untuk proses percepatan pembangunan.
Sejalan dengan itu, Gubernur Mahyeldi menyatakan, siap untuk menjembatani kerjasama yayasan Akramul Afkar dengan yayasan Sulaimaniah asal Turki untuk mewujudkan berdirinya kampung Qur’an di Sijunjung, baik bantuan secara moril maupun materi.
Kedatangan Gubernur Mahyeldi bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sijunjung untuk mengawali pembangunan dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking kampung Qur’an tahap I SDIT Cahaya Qur’an bertempat di Ipuh, Jorong Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung.
“Dengan kebijakan dan kewenangan yang kami punya, InsyaAllah IMB untuk pembangunan kampung Qur’an ini akan kita gratiskan. Pengurusan izin dan lainnya kita bantu dan permudah, jadi biaya yang sekitar Rp24 juta disumbangkan untuk percepatan pembangunan ini,” tutur Benny saat peresmian.
Pemkab Sijunjung mendukung penuh untuk itu, dan berharap menjadi motivasi bagi daerah lain di Sijunjung untuk mendirikan rumah untuk mencetak para penghafal Al-Qur’an. “Kabupaten Sijunjung memiliki nilai dasar religi, karena sejarah kita memang ada disana. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi kecamatan, nagari dan daerah yang lain di Kabupaten Sijunjung,” jelas Bupati Sijunjung.
Sedangkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersedia untuk menjembatani yayasan Akramul Afkar dengan pihak-pihak lain yang bisa membantu. “Di Padang, saya pernah menjalin kerjasama dengan yayasan Sulaimaniah asal Turki. Nanti saya akan jembatani agar yayasan Akramul Afkar bisa bekerjasama dengan mereka. Memberikan bantuan secara moril dan materi untuk percepatan proses pembangunan kampung Quran ini,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi mengapresiasi adanya pembangunan tersebut, dan berharap bisa segera terwujud. “Saya yakin banyak pihak yang bersedia membantu. InsyaAllah akan kita bantu menjembataninya agar pembangunan ini cepat selesai,” kata Mahyeldi.
“Mari bersama-sama kita berdoa untuk itu. Tidak ada yang mustahil kalau kita meminta pada Yang Kuasa. Tolong kepada kawan-kawan saya dari media untuk menyebar informasi ini, agar semua orang tahu dan tergerak hati mereka untuk membantu pembangunan kampung Qur’an di Sijunjung ini,” harap Mahyeldi.
Ketua Yayasan Akramul Afkar, Ustadz HM Yusron Lc menjelaskan, meskipun pembangunan gedung baru dimulai namun, SDIT Cahaya Quran sudah jauh memulai sebelumnya. Bahkan sudah ratusan murid yang belajar menghafal Al-Qur’an di sekolah tersebut.
“Kami orang kecil yang memiliki mimpi besar. Tapi bersama orang-orang besar seperti Bapak Gubernur, Bupati, DPRD, Fokopimda dan semua kita yang hadir pada saat ini kami yakin bahwa mimpi besar itu bisa terwujud. Disini kami sudah memiliki ratusan murid yang belajar untuk menghafal Al-Qur’an. Kemudian kami punya mimpi untuk mendirikan kampung Qur’an, yang menjadi pusatnya tempat orang untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an,” papar Ustadz Yusron.
Proses pembangunan masih tahap awal. “Baru berjalan seperti yang kita lihat saat ini. Masih berbentuk galian dan tumpukan tanah untuk pembangunan pondasi gedung. Kami akan membangun tempat yang representatif dan nyaman bagi anak generasi kita untuk menjadi penghafal Qur’an. Saat ini murid kita sudah ada yang memiliki hafalan 15 juz. Setiap jenjang kelas memiliki hafalan yang beragam, mulai dari 1 juz dan seterusnya,” ungkap Yusron.
Open donatur menerima infak dan sedekah melalui rekening, baik berupa uang ataupun material bangunan. “Hingga kini dana yang sudah digunakan mencapai Rp309 juta, termasuk pembebasan lahan. Secara keseluruhan pembangunan ini membutuhkan biaya sebesar Rp20 miliar, kami juga membuka donasi bagi yang ingin membantu melalui rekening BNI Syariah dengan nomor 1107237217 atas nama yayasan Akramul Afkar, kode 427. Setiap bantuan yang bapak/ibu salurkan akan menjadi amalan jariah nantinya,” tambah Ustadz H M.Yusron, Lc. (ndo)















