PADANG, METRO
Pandemi Covid-19 yang melanda Provinsi Sumbar berdampak turunnya kunjungan wisatawan di beberapa objek wisata favorit di daerah ini. Seperti yang terlihat di objek wisata Air Terjun Lembah Anai di Jorong Aia Mancua, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, kemarin. Terlihat objek wisata tersebut sangat sepi pengunjung siang itu. Begitu juga pedagang aksesoris di dalam objek wisata itu, hanya terlihat bermenung karena sepi pembeli.
Wali Jorong Aia Mancua, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Amril mengakui, sejak pandemi Covid-19, jumlah pengunjung turun mencapai 30 dibandingkan sebelum pandemi.
“Jika sebelum pandemi jumlah pengunjung di hari libur bisa mencapai sekitar seribu pengunjung. Sementara di masa pandemi ini hanya rata-rata 400 pengunjung saat libur. Di hari biasanya sekarang hanya rata-rata 100 hingga 200 pengunjung per harinya,” ungkap Amril, saat menerima kunjungan rombongan Direktorat MICE, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rabu (3/3). Dampak penurunan kunjungan wisawatan di masa pendemi, menurut Amril, berawal saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di mana wisatawan asing di larang masuk Sumbar melalui jalur penerbangan. Padahal, kunjungan wisatawan dari luar negeri ke objek wisata Air Terjun Lembah Anai, cukup banyak. Seperti dari Malaysia dan Belanda. “Sejak awal Covid-19 tidak ada lagi wisatawan dari Malaysia dan Belanda yang datang ke sini,” ungkapnya.
Selain di awal Covid-19 sejak pemberlakukan PSBB, penurunan pengunjung terparah juga terjadi saaat libur Idul Fitri tahun 2020, tahun baru 2020-2021 dan libur Hari Raya Imlek. Hal ini disebabkan, pada libur hari besar itu, objek wisata tersebut ditutup.
“Awal Covid masih ramai, ada instruksi dari pemerintah, tidak boleh penerbangan asing masuk. Kemudian tutup waktu libur Lebaran, tahun baru sama Imlek. Ya sampai sekarang sepi. Tapi akhir tahun 2020 lalu ada juga dari Malaysia yang datang ke sini,” ucap Amril.
Amril mengungkapkan, sebagai pengelola, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kawasan Objek Wisata Air Terjun Lembah Anai, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan bagi pengelola, pengunjung dan pedagang.
Penerapan protokol kesehatan melibatkan bidan setempat, kepala jorong dan pemerintah daerah. Penerapan protokol kesehatan sudah diberlakukan sejak awal Covid-19 masuk Sumbar tahun 2020 lalu. Penerapan protokol kesehatan dilakukan, saat pengunjung hendak masuk ke dalam objek wisata. Di mana pengunjung wajib memakai masker dan cuci tangan dengan sabun. Kemudian suhu tubuh diukur menggunakan thermogun oleh petugas.
Selanjutnya saat menaiki jenjang pintu masuk ke dalam objek wisata, juga dibatasi dengan besi antara pengunjung masuk dengan pengunjung keluar. Namun, meski dibatasi, hanya saja jalur masuk ke objek wisata masih satu jalur dengan lebar jalur yang sempit. Sementara, pedagan kaki lima yang menjual aksesoris di dalam objek wisata juga menggunakan masker.
Sementara, Direktorat MICE Kemenparekraf, Emilda yang mengunjungi objek wisata tersebut bersama rombongan menilai, pengelola di objek wisata tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan.
Namun, penerapannya masih berstandar minimum. Belum memenuhi standar Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan) Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) (CHSE) yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf.
Hal ini terlihat jalur pengunjung masuk dan keluar objek wisata masih satu jalur denga lebar jalur yang cukup sempit dan tidak memberi ruang menjaga jarak. Selain itu, meski sudah ada pembatas pada jenjang jalur masuk dan keluar, namun, masih ada pengunjung yang keluar melalui jalur masuk dan sebaliknya, pengunjung masuk melalui jalur keluar. (fan)
