M YAMIN, METRO
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang menargetkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PBB tahun ini mencapai Rp 78 miliar. Angka ini lebih besar dari realisasi 2020 sebesar Rp 62 miliar.
“Tahun ini target kita makin bertambah jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu. Kita akan berusaha untuk mencapainya,” sebut Kepala Bapenda Kota Padang Al Amin, Jumat (5/3).
Menurutnya, berbagai cara atau strategi bakal diterapkan untuk mencapai realisasi PAD dari pajak daerah. Yakni dengan jemput bola mendatangi rumah-rumah warga, memasang plang bagi warga yang tidak taat pajak.
Dan, baru-baru ini Bapenda membuat terobosan bernama Liga Tajak yang merupakan kepanjangan dari Peduli Warga Taat Pajak. Artinya, setiap wajib pajak khusus PBB yang terkena musibah kebakaran, maka akan diberi bantuan. Hal itu hanya berlaku bagi wajib pajak yang patuh dan taat membayar PBB tiap tahunnya.
“Artinya, kita tak hanya meminta warga patuh, tapi juga kita beri apresiasi kepada mereka,” tandas Al Amin.
Dengan berbagai program itu pula, Al Amin yakin target yang telah dibebankan untuk Bapenda itu akan terlaksana dengan baik. Meskipun masih dalam nuansa pandemi covid 19, karena berkaca pada tahun 2020 lalu, perolehan PBB justru yang paling tinggi dan melebihi kondisi normal.
Dikatakan, realisasi PAD dari PBB sepanjang 2020 mencapai Rp62 miliar lebih. Padahal di tahun 2019 lalu, pada saat perekonomian masyarakat masih stabil, pencapaian PAD hanya Rp60 miliar. Bahkan, jika dilihat angka pencapaian PBB di tahun 2020 tercatat sebagai angka tertinggi sejak Dispenda atau Bapenda ada.
“Ini sangat luar biasa. Di saat pandemi, ekonomi masyarakat morat marit, pencapaian PAD hingga Rp62 miliar lebih. Paling tinggi jika dilihat dari pencapaian pencapaian sebelumnya. Makanya, kita juga optimis tahun 2021 ini target kita juga terealisasi dengan baik,” tandas Al Amin.
Selain upaya gigih petugas Bapenda, menurut Al Amin, tingginya pencapaian itu tak lepas dari tingkat kepatuhan dan kesadaran warga membayar pajak. “Kini masyarakat sudah mulai sadar dan taat membayar pajak,” tandasnya.
Pada tahun 2021 ini, target PAD Kota Padang secara keseluruhan adalah sebesar Rp880 miliar. Dari angka tersebut, sebesar Rp678 miliar ditargetkan dari pajak daerah atau sekitar 75 persen.
Artinya, sebut Al Amin, PAD Kota Padang sangat tergantung kepada pajak daerah. Ia menghimbau agar semua masyarakat khususnya wajib pajak taat membayar pajak. Sehingga pembangunan berjalan dengan lancar. “Kami selalu berupaya memupuk kesadaran warga wajib pajak untuk segera mungkin membayarkan kewajibannya,” pungkas Al Amin. (tin)
