BALAI BARU, METRO
Kota Padang masih kekurangan sekitar 59 unit kontainer sampah. Namun, sayang, tahun ini pengadaan kontainer itu tak ada karena keterbatasan anggaran.
“Anggaran untuk itu tak ada. Padahal, kita masih kekurangan sekitar 59 unit kontainer lagi,” sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon.
Menurut dia, untuk 30 kepala keluarga (KK) sudah harus ada 1 unit kontainer. Namun, saat ini tidak demikian adanya. Pada daerah-daerah padat penduduk masih kekurangan kontainer.
Mairizon tak menampik, akibat keterbatasan kontainer, masyarakat meletakkan sampahnya di bahu-bahu jalan, sehingga petugas harus menyisir banyak tempat untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut.
Seperti di sepanjang By Pass. Pada pagi hari, sampah sampah diletakkan masyarakat di tepi-tepi jalan agar diangkut petugas.
Seperti diketahui, karena tak adanya kontainer ini, masyarakat lebih cenderung membuang sampah mereka sembarangan. Sungai menjadi tempat favorit untuk membuang sampah-sampah mereka.
Mairizon mengimbau agar masyarakat tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Karena akan mencemari lingkungan. “Kita kembali ingatkan pada masyarakat. Letakkan sampah pada kontainer agar bisa diangkut petugas. Jangan dibuang di sungai-sungai,” katanya.
Saat ini, terang Mairizon pihaknya memiliki program pemasangan stiker masyarakat peduli sungai. Stiker stiker itu ditempelkan ke rumah-rumau warga yang ada di sepanjang sungai. “Semoga dengan stiker ini, masyarakat tergugah dan tidak lagi membuang sampah mereka ke sungai,” kata Mairizon. (tin)
