DHARMASRAYA, METRO
Upaya memutus mata rantai penyebaran covid19 terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan kabupaten/ kota. Setelah di Presiden Joko Widodo melaksanakan vaksinasi di Istana, Jakarta pada Rabu (13/1) pagi, selanjutnya Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyatakan kesiapannya untuk divaksinasi COVID-19 bersama dengan 1.673 tenaga kesehatan di daerahnya.
Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan warga Dharmasraya agar tidak perlu khawatir dengan vaksinasi Covid-19.
“Sebelumnya Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis bagi masyarakat telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, vaksin juga terlebih dahulu melalui proses uji untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Untuk itu, sebagai kepala daerah kami juga siap divaksin terlebih dahulu,” kata Bupati Sutan Riska saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/1).
Bahkan lanjutnya, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin sinovac di Istana Jakarta. Menurutnya, Divaksin bukanlah karena kita terkena Corona Virus, namun dilakukan untuk imunitas tubuh supaya tubuh kita kebal dari serangan virus, dan itu harus.
Setelah dirinya divaksin, maka yang menyusul selanjutnya adalah sekertaris daerah serta para pejabat di lingkungan Pemkab Dharmasraya dan forkopimda.
“Kita ini memberikan contoh dan sekaligus mengedukasi masyarakat, agar masyarakat tidak khawatir divaksin. Vaksinasi sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh, guna memfilter virus yang masuk ke dalam tubuh, disamping itu untuk meningkatkan imunitas,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Dharmasraya direncanakan pada Februari 2021 mendatang. Adapun tempat pelaksanaan vaksinasi direncanakan yakni di RSUD Sungai Dareh dan 15 puskesmas yang berada di masing-masing kecamatan.
“Kepada masyarakat kami terus mengimbau agar terus menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, “ tutupnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina kepada awak media mengatakan, penyuntikan vaksin COVID-19 tahap pertama di daerah itu dijadwalkan Februari 2021.
“Pak bupati sudah mengkonfirmasi mengenai kesiapan beliau untuk divaksin, saat ini kita masih menunggu jadwal resmi,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina kepada awak media Rabu (13/1).
Ia mengatakan, daerah yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama sesuai jadwal hanya untuk kabupaten/kota yang berada dekat ibu kota provinsi, seperti Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurutnya, apabila nanti sudah ada jadwalnya pemerintah daerah menyiapkan tempat vaksin di sejumlah Puskesmas di Dharmasraya. “Sebelum vaksin, kita juga sudah melatih sekitar 15 tenaga medis sebagai vaksinator yang akan menyuntikan vaksin kepada penerima yang sudah didaftarkan,” ujarnya.
Ia menambahkan 1.673 tenaga medis yang akan divaksinasi nama-namanya sudah didaftarkan melalui sistem aplikasi yang disediakan. ”Jumlah tersebut ditambah sebanyak 10 orang terdiri dari bupati dan jajaran Forkopimda, “ pungkasnya. (g)
