SAWAHAN, METRO
Anggota Komisi I DPRD Padang, Ja’far mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terkait melejitnya realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun lalu. Pada 2020, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari PBB mencapai Rp62 miliar lebih.
“Kita bersyukur sekali atas prestasi tersebut dan meminta pada sektor lainnya juga dikebut,” ujar kader PKS ini pada, Rabu (13/1).
Ia menyampaikan, Bapenda mesti terus bergerak walaupun capaian PBB tahun lalu diangka Rp62 miliar. “Kita berharap ke depan, petugas jemput bola dan tetap berikan sanksi pada wajib pajak yang tak mau bayar. Tentu sanksinya sesuai regulasi yang ada,” ucap Sekretaris DPTD PKS Padang ini.
Anggota Komisi I DPRD Kota Padang lainnya, Rustam Efendi mengimbau kepada wajib pajak untuk mematuhi aturan dan membayar pajak sebelum batas akhir yang ditetapkan. “ Warga harus menyetorkan pajaknya, jangan sampai menunggak,” ujar kader PAN ini.
Ia menyampaikan, pajak yang dibayar oleh wajib pajak akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan kota ini dan lainnya. Manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat.
Ia mendorong pengusaha yang ada di Padang untuk berkontribusi pada daerah. Selain itu, Bapenda diminta koordinasi dengan DPRD jika ditemukan kendala dalam penagihan pajak. “Kita siap dampingi Bapenda jika pelaku usaha bersikukuh melanggar aturan. Jika perlu tindakan tegas siap direalisasikan pada pelaku usaha. Ini agar jera mereka dan mau bayar pajak,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Bapenda Kota Padang, Al Amin mengatakan, realisasi PAD dari PBB sepanjang 2020 kemarin mencapai Rp62 miliar lebih. Padahal di tahun 2019 lalu, pada saat perekonomian masyarakat masih stabil, pencapaian PAD hanya Rp 60 miliar. Bahkan jika dilihat, angka pencapaian PBB di tahun 2020 pun tercatat sebagai angka tertinggi sejak Dispenda atau Bapenda ada. (ade)
