PASAR RAYA, METRO
Ada pemandangan memiriskan di bangunan Koppas Plaza Pasar Raya Padang. Di bagian belakang gedung yang bersebelahan dengan Sentral Pasar Raya (SPR) itu kini seperti hutan di tengah kota. Sejumlah tumbuhan tumbuh subur di sana hingga merimba.
“Ndeh, lah mode rimbo pasa ko. Ndak ado penghuni, ndak pulo dibarasiahan. Mode iko lah jadi ko,” ungkap salah seorang pengunjung, Irwan (50).
Ia mengaku cukup prihatin dengan kondisi pasar saat ini. Bangunan banyak, cuma tidak ditempati. Pengunjugpun sepi. “Pedagang banyak pula yang mengeluh karena pembeli tak ada. Ia memprediksi akses pasar yang masih tertutup menjadi penyebab pasar sepi. Pedagang pun tak berminat menambah toko atau kedai di sana. Karena jual beli mereka sepi. Yang sudah adapun kabarnya banyak yang kabur karena kondisi pasar yang sepi seperti ini,” tandas Irwan.
Pengunjung lainnya, Isaf juga berpendapat yang sama. Menurutnya, Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan perlu melakukan pembersihan di semua bangunan pasar. Disamping itu, OPD tersebut juga perlu memikirkan bagaimana tingkat kunjungan menjadi semakin ramai, sehingga pedagang kembali bergairah.
“Harus ada terobosan agar pasar ini kembali ramai. Pedagang harus ditata lagi agar rapi dan pembeli dari dalam dan luar kota bisa masuk,” tukasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, pihaknya akan melakukan pembersihan di lokasi. Sampai saat ini, kata Andree, gotong royong masih rutin dilaksakan bersama pedagang. “Kita selalu ajak pedagang untuk bekerjasama dengan kita untuk membersihkan tempat mereka berjualan,” bebernya.
Terkait dengan kondisi pasar yang sepi, menurutnya lebih disebabkan karena ekonomi yang kurang bergerak. Hal ini juga diperburuk dengan ketakutan masyarakat untuk ke pasar. “Ekonomi kurang bagus, orang masih takut masuk pasar. Makanya sepi,” kata Andree. (tin)
