AGAM, METRO
Bunga Langka kembali ditemukan di Perkebunan Warga Garagahan Satu Bunga Bangkai dengan nama latin amorphophallus titanum, kembali ditemukan di perkebunan warga di Dusun Simaruok, Jorong II, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Bunga tersebut ditemukan Warga Dusun Simaruok, Jorong II, Nagari Geragahan, Olwi Merta, di pinggir hutan Padang Bamban, saat hendak menuju perkebunannya yang berada sekitar daerah itu. “Saat di perjalanan menuju kebun, tanpa sengaja melihat tanaman yang aneh dengan bentuk membulat dan panjang,” ujar Olwi Merta, Rabu (16/12).
Setelah dilihat lebih dekat, jelas Olwi Merta, tenyata tanaman tersebut mirip dengan bunga bangkai yang ditemukan di Sungai Landai beberapa waktu yang lalu. “Namun bunga bangkai yang ditemukan sekarang, bentuknya masih menguncup, dengan tinggi bunga lebih kurang 1,5 meter,” jelas Olwi Merta.
Dijelaskan Olwi Merta, karena mengetahui kalau bunga tersebut merupakan bunga langka dan dilindungi, ia bersama 2 orang kawannya berinisiatif untuk membersihkan di sekitar lokasi tersebut. “Karena bunga tersebut tumbuh di lereng perbukitan yang penuh dengan semak belukar,” ujar Olwi Merta.
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Resor Agam, Ade Putra, membenarkan penemuan bunga itu. “Jika dilihat dari bentuknya sekarang, bunga bangkai tersebut telah berada di fase generatif, dengan usia lebih kurang 2 tahun,” jelas Olwi Merta.
Dijelaskan, fase generatif, adalah fase kedua setelah fase vegetatif. Fase vegetatif, tanaman ini hanya berupa tangkai, daun, dan batang, sedangkan fase generatif, tanaman ini sudah menunjukkan bunganya. “Namun, bunga bangkai tersebut belum mekar. Diperkirakan, sekitar 10 hari lagi bunga tersebut akan mekar sempurna,” ujar Olwi Merta. (pry)
