PADANG, METRO
Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Nagari Luar Biasa (Musnalub) Nagari Lubuk Kilangan A Chandani MS angkat bicara tentang fakta kebenaran yang terjadi pada Musnalub KAN Lubuk Kilangan Maret 2018 lalu di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
A Chandani MS menegaskan dirinya bersumpah di atas kitab suci Alquran Musnalub KAN Lubuk Kilangan yang memang ada direncanakan Sabtu 24 Maret 2018 silam, akan tetapi tidak pernah terlaksana seperti bagaimana proses Musnalub.
“Dengan ini saya bersumpah bahwa Munaslub tersebut tidak terlaksana, yang terjadi hanya duduk di warung saja. Hal tersebut saya sampaikan demi kebenaran,” katanya sambil meletakkan Alquran di atas kepalanya, Sabtu (22/11) di Lubuk Kilangan dalam memberikan keterangan pers.
A Chandani menuturkan, fakta yang disampaikan itu murni tidak ada paksaan dari pihak manapun. Dia juga mengatakan, hal ini harus disampaikan karena beban moral yang selama ini dipendamnya atas dasar kebenaran.
Lebih lanjut dikatakan A Chandani MS, ia selaku Ketua Munaslub yang sebelumnya tahu betul dikarenakan dia yang telah memperkasai Musnalub telah sadar bahwa anak kemanakan tidak bisa dan patut dalam memilih ketua KAN Lubuk Kilangan.
“Undangan dan rencana Musnalub memang ada. Kebenaran ini harus saya sampaikan itu yang terjadi. Musnalub tidak ada, semuanya fiktif. Saya tegaskan lagi, memang ada direncanakan tapi tidak terlaksana, hanya duduk di kedai. Keterangan ini saya pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT,” ungkapnya.
A Chandani menambahkan, fakta lainnya, absensi pada Musnalub pun dijemput ke rumah masing–masing menemui ninik mamak yang dibawa oleh Koordinator Lapangan Munaslub Joni Syafrianto.
“Musnalub ini tidak terlaksana. Akan tetapi struktur kepengurusan KAN Lubuk Kilangan yang dipimpin Junaidi Usman St Rajo Brahim banyak yang lahir dari Musnalub, yang tidak pernah terlaksana, kan aneh itu namanya tu,”bebernya.
Hal senada diungkapkan, Koordinator Lapangan Musnalub, Joni Syafrianto. Ia menegaskan kalau Munaslub tidak jadi dilaksanakan.
“Benar absensi dijemput ke rumah, tidak ada pertemuan hanya cerita di lapau (warung). Sayalah yang menjemput absensi ke rumah-rumah,” bebernya.
Sementara itu, terpisah dikonfirmasi ke pihak kepengurusan KAN Lubuk Kilangan yang dipimpin Junaidi Usaman St Rajo Brahim mengatakan, Munaslub tetap dilaksanakan tapi tidak di kantor KAN karena kantor KAN digembok.
“Pelaksanaan Munaslub dilaksanakan di rumah Zulbahri Malin Parkaso. Selanjutnya kita melakukan pembentukan pengurus dan merevisi nama-nama pengurus. Untuk pernyataan ditandatangani 13 ninik mamak sebelum pelaksanaan Munaslub. Kami tetap melakukan kegiatan Munaslub dijalankan dan semua keterangan A Candani MS tidak benar,” ungkap Junaidi Usman Datuak Rajo Brahim. (cr1)
