AGAM, METRO
Enam orang kafilah Provinsi Sumatera Barat yang berlomba di cabang Khattil Qur’an menjadi finalis pada MTQ tingkat nasional XXVIII, di Kota Padang, Kamis (19/11). Dari enam orang yang masuk partai puncak ini, seorang di antaranya berasal dari Kabupaten Agam atas nama Sri Rahma Yulinsani.
Sri Rahma Yulinsani mengikuti cabang Khattil Quran digolongan Hiasan Mushaf Putri, yang perlombaannya sedang berlangsung di GOR UNP. Pelatih Cabang Khattil Quran dari kafilah Sumbar Tika mengatakan, khusus golongan Hiasan Mushaf kemampuan pesertanya merata, tinggal lagi yang menentukan jali (penulisan ayat) dan finishingnya (kerapian). “Apabila tidak pakai jali, ada peluang menang untuk Sri Rahma Yulinsani, tapi kita berharap agar ia tetap tampil dengan maksimal,” ujar Tika.
Pada partai final, katanya, setiap golongan di cabang Khattil Qur’an diikuti tiga peserta. Untuk golongan Hiasan Mushaf, Sri Rahma Yulinsani berhadapan dengan kafilah Banten dan DKI. “Kondisi saat ini untuk perunggu sudah di tangan,” sebut Tika yang juga kakak dari Sri Rahma Yulinsani.
Tika mengatakan, adiknya itu sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu, setelah mengikuti MTQ Nasional XXVII di Medan. Kemudian juga dilakukan pembinaan setelah mengikuti MTQ tingkat Sumbar di Kota Solok. Saat diseleksi kembali, Sri Rahma Yulinsani dinyatakan yang terbaik untuk memperkuat kafilah Sumbar pada MTQ nasional tahun ini.
MTQ Nasional XXVIII merupakan MTQ nasional yang ketiga diikuti anak Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek ini. “Untuk tingkat nasional, tahun ini peluang bagi Sri Rahma Yulinsani untuk mendulang prestasi, sekaligus prestasi pertama dikancah nasional,” terang Tika.
Selain Agam, yang masuk final di cabang Khattil Quran adalah tiga orang dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan dua orang dari Tanahdatar. Diketahui, kafilah Sumbar masuk final sebanyak 23 orang yang berlomba diberbagai cabang perlombaan. Jumlah ini terbanyak beriringan dengan DKI sebanyak 23 finalis. (pry)
