PADANG, METRO
Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Karang Taruna tidak hanya fokus kepada pembinaan generasi muda pada kegiatan ekonomi produktif, tapi juga ikut serta mewadahi generasi muda untuk berolahraga.
Seperti yang dilakukan oleh Karang Taruna Lubukkilangan, Kota Padang. Senin, (16/11), organisasi yang dikomandoi Zalvinus sebagai Ketua Karang Taruna Lubuk Kilangan itu, membuka pelatihan olahraga panahan bagi generasi muda Kecamatan Lubuk Kilangan.
Pelatihan memanah tersebut bekerjasama dengan Team Sabalango Archery, olahraga panahan tersebut digelar di Youth Center Lubuk Kilangan. Menariknya, olahraga panahan ini gratis bagi generasi muda Lubuk Kilangan.
“Hari ini merupakan minggu pertama kami untuk latihan olahraga panahan. Olahraga ini kami gelar setiap Minggu Pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB,” kata Zalvinus di Youth Center Lubuk Kilangan.
Zalvinus menambahkan, pihaknya sengaja menggairahkan olahraga panahan ini, karena pihaknya ingin membumi sunahkan memanah, apalagi olahraga panahan saat ini tidak sepopuler olahraga lainnya.
“Memanah sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu. Dalam agama Islam, memanah dan berkuda adalah olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Memanah bisa dilakukan siapa saja. Anak-anak, orang dewasa, terlepas dari jenis kelamin mereka,” ujarnya.
Olahraga panahan juga bisa membakar kalori kedua terbanyak setelah marathon. Sebab, seluruh gerakan yang dilakukan saat memanah mulai dari menarik panah hingga berjalan mengambil busur di area target, dapat membakar kalori hingga 1.084 kalori.
Manfaat memanah juga dapat membangun kekuatan otot karena olahraga yang satu ini membutuhkan ledakan energi dari otot core. Mulai dari menarik panah, memberi tekanan pada otot yang digunakan, serta memastikan pundak tetap stabil.
“Memanah juga melatih kita untuk fokus. Seorang pemanah harus benar-benar fokus demi bisa mencapai target. Artinya, banyak hal yang harus dikelola agar tidak menjadi distraksi. Mulai dari jarak, angin, suara di sekitar, juga orang lain yang ada di sekitat kita. Kebiasaan baik melatih fokus, akan bermanfaat bagi aspek kehidupan,” tuturnya.
Tidak itu saja, panahan juga bisa menjaga kesehatan mental, melatih kesabaran karena proses hingga bisa berhasil mencapai target perlu waktu yang lama, karena tidak ada kemenangan instan dalam memanah.
“Orang yang baru belajar memanah bisa saja merasa frustrasi, karena tidak kunjung bisa memenuhi target,” ungkap Zalvinus.
Selain itu, manfaat olahraga panahan, tanbah Zalvinus, juga baik untuk koordinasi anggota badan. Saat seseorang memanah, ada banyak hal yang terjadi di saat bersamaan, seperti adanya koordinasi yang baik antara tangan, mata, kaki, hingga postur tubuh secara keseluruhan. “Semakin baik koordinasinya, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan,” katanya.
Sementara, Akieo Satria, salah seorang pelatih olahraga panahan dari Sabalango Archery menuturkan bahwa pihaknya memberikan pelatihan kepada generasi muda Lubukkilangan, karena Sabalango Archery punya program pembinaan atlet panahan di setiap kecamatan yang ada di Kota Padang.
“Untuk saat ini, baru di Lubuk Kilangan pelatihan olahraga panahan ini dibuka, karena besarnya dukungan dari Karang Taruna Lubukkilangan. Kami berharap, Lubukkilangan dapat menjadi pilot project untuk kecamatan lainnya di Kota Padang. Kami pun menargetkan, Maret 2021 nanti sudah ada komunitas panahan di Lubukkilangan,” katanya. (rgr)
