MENTAWAI, METRO
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai Minggu (8/11) pukul 17.00 WIB, menyebutkan total warga terpapar Covid-19 mencapai 140 orang. Terjadi penambahan 16 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin, menjelaskan kasus positif Covid-19 bertambah lagi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. ”Kamis bertambah 9 orang terpapar Covid-19. Jumlah keseluruhan positif Covid-19 Mentawai 121 orang, 75 orang diantaranya sembuh, dan 46 orang masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Dikatakan Lahmuddin, total 140 orang yang telah dinyatakan konfirmasi terinfeksi Covid-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 51 orang. Kemudian, proses pemantauan (0 orang), selesai pemantauan (51 orang). Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8 orang. Dinyatakan negatif, pulang dan sembuh 7 orang.
Hingga kini tercatat rekapitulasi pemeriksaan swab PCR yang sudah dilakukan di Kabupaten Kepulauan Mentawai (Update 08 November 2020) yakni total jumlah orang yg sudah diambil sampel swab nya sebanyak 7.145 orang, sampel swab yang dikirim sebanyak 11.243 sampel, hasil negatif sebanyak 10375 sampel dan positif 158 sampel. Semnetara hasil Inconclusive sebanyak 10 sampel dan menunggu hasil senbanyak 700 sampel.
Sementara itu Kasat Pol PP Dul Sumarno, dan Sekretaris Pol PP Sarman, menjelaskan, Sat Pol PP sudah melakukan dan merancang beberapa kegiatan rutin berkaitan dengan sosialisasi AKB, diantaranya Check point Pelabuhan Tuapejat.
Setiap kapal masuk diperiksa Tim Terpadu, terdiri dari Sat Pol PP, Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, Angkatan Laut, Dinas Perhubungan dan Syahbandar, melakukan cek surat-surat administrasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Selain itu juga digelar patroli gabungan dilakukan dijalanan, perkantoran, pertokoan dan rumah makan. Sudah pula dilakukan Swab kepada 61orang pedagang, bekerjasama dengan Dinas Perindagkop dan Dinas Kesehatan. Juga ada Patroli penertiban penggunaan masker.
“Ada penekanan soal penegakan khusus, untuk pelanggar prokes akan ditingkatkan sanksinya. Berkaitan dengan sanksi administrasi dalam bentuk sanksi denda, akan diterapkan mulai 11 November 2020,” ungkap Dul Sumarno.
Disebutakan Dul Sumarno, jika masih mendapat perlawanan dari masyarakat, digunakan pasal 92. Artian Polisi yang akan menindak. Sanksi uang yang dimaksud adalah sanksi bayar denda Rp100.000 bagi pelanggar Prokes perorangan dan sanksi Rp. 500.000 bagi pelanggar Prokes Badan Usaha. “Kita tidak memberatkan masyarakat, kalau bisa memmatuhi, tidak akan jadi beban,” jelasnya.
Sementara Pemerintah Kabupatan Kepulauan Mentawai mencatat telah merealisasikan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi telah terpakai sekitar Rp. 25,7 Miliar. Penggunaan dana Covid-19 sudah mencapai ambang batas, dan hingga kini dana tersisa ada sebanyak 500 juta hingga akhir Desember 2020.
Juru Bicara Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Bidang Kebijakan Serieli BW membenarkan, bahwa anggaran telah di cairkan sebanyak Rp 25,7 miliar. “Belanja tidak terduga penanganan dan pencegahan Covid-19 sudah dicairkan Rp 25,7 miliar, yang dikelola sebanyak 15 OPD,” ujar Juru Bicara Bidang Kebijakan Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai Serieli BW dalam kepada wartawan.
Adapun salah satunya OPD yang mengelola anggaran Covid-19 seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perumahan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Pol PP, Damkar dan OPD terkait lainnya. Tambahnya lagi, anggaran Covid-19 Mentawai, sudah dicairkan semuanya sebanyak Rp25,7 miliar dan masih sisa Rp500 juta yang akan dipakai sampai akhir Desember. “Semua dana itu dipakai dalam rangka penanganan Covid-19, jadi tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Serieli BW.(s)
