PARIAMAN, METRO
Kementerian Desa & PDT menyelenggarakan E-Learning Barista Kopi se Indonesia pada 3-4 November. Hari pertama, full dengan teori, peserta Kota Pariaman mengikuti dengan serius di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Hari kedua E-Learning Barista, dengan tema jaga kopi Indonesia untuk Kota Pariaman (diikuti sebanyak 24 barista millenial) di Sumbarang Kadai, kawasan wisata Tugu Asean Youth Park.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan hari ini cukup seru dan menarik, karena pada hari ini para peserta nggak hanya materi tentang kopi aja, tapi juga mereka langsung praktek bagaimana membuat dan menyajikan kopi terbaik.
“Kebetulan dari 556 Group peserta, yang dijadikan contoh untuk live praktik adalah Kota Pariaman Sumatera Barat dan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah,” imbuh Marhen.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Ditjend PDT dan diikuti sebanyak 556 Group atau 3.400 peserta se Indonesia, Malaysia dan Timor Leste.
Marhen, begitu sapaan akrabnya juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Desa & PDT yang telah memberikan kesempatan kepada 24 barista millenial Kota Pariaman untuk mengikuti acara tersebut selama 2 hari.
Ia berharap usai kegiatan tersebut 24 barista muda Kota Pariaman bisa lebih semangat mengembangkan usaha kopi di tempatnya masing-masing dan dapat meningkatkan pendapatan mereka dari hasil mengolah kopi serta menjadi tambahan atraksi pariwisata di Kota Pariaman.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Samsul Widodo, yang merupakan Dirjen PDT menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi kepada Barista muda agar lebih kreatif, tetap berkarya serta produktif di saat pandemi Covid-19. (efa)
