PADANG, METRO
Kasus duel yang melibatkan Satpam Perumahan Green Mutiara, Kecamatan Lubuk Kilangan melawan dua orang berstatus paman dan keponakan yang menyebabkan dua orang tersebut tewas segera masuk ke tahap persidangan.
Terakhir, setelah dilakukannya reka adegan (rekonstruksi) terjadinya duel hingga tewasnya dua orang tersebut yang dilakukan di halaman Polsek Lubuk Kilangan, Jumat (2/10) lalu. Pelaku yang merupakan Satpam bernama Asmardi (41) telah menjalani tes kejiwaan (psikologi), Jumat (30/10) lalu. Hasil tes psikiater tersangka akan melengkapi sebagai masukan di persidangan.
“Hasil tes psikiater jadi kelengkapan berkas sebagai bahan masukan pada JPU, maupun pada hakim yang menyidangkan. Tes psikiater tersebut nantinya akan menitikberatkan pada pemeriksaan kejiwaan dari tersangka. Dalam hasil penyidikan dan gelar rekonstruksi, diketahui tersangka merupakan eksekutor dari tindakan tersebut,” ujar Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Edriyan Wiguna, Selasa (3/11).
Disebutkan AKP Edriyan, setelah hasilnya keluar nanti, tersangka beserta berkas perkara akan segera di serahkan ke pengadilan negeri Padang, untuk segera memasuki tahap persidangan. “Kita masih menunggu hasilnya keluar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini keluar sehingga tersangka segera kita serahkan ke pengadilan negeri Padang beserta berkas perkaranya, dan mudah-mudahan saja lengkap dan bisa langsung P21,”jelas AKP Edriyan.
Seperti diketahui sebelumnya, kejadian berawal saat pelaku yang tidak mampu menahan emosi lantaran korban yang memaki dan memecahkan kaca pos satpam tempatnya bekerja, sehingga Asmardi (40) habisi nyawa dua orang korbannya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Kejadian tersebut terjadi Selasa (8/9) sekitar pukul 02.00 WIB di depan pos Satpam Perumahan The Green Mutiara Rimbo Data Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Korban berinisial AJP (38), dan IN (55) yang berstatus paman dan keponakan warga Rimbo Data, RT 003 RW 001, Kelurahan, Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan dinyatakan tewas ditempat setelah mendapatkan beberapa luka tusukan di bagian dada dan punggung korban dan langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk di autopsi.
Sementara itu pelaku yang merupakan warga Jalan Binuang, RT 001 RW 002, Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh Kota Padang tersebut diamankan di daerah Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung di giring ke Polsek Lubuk Kilangan untuk proses lebih lanjut.
Menurut keterangan pelaku dihadapan penyedik Polsek Lubuk Kilangan, pelaku merasa kalap terhadap korban dikarenakan korban memaki-maki pelaku dan memecahkan kaca pos security Perumahan Green Mutiara yang kemudian mengajak pelaku berduel. “Dalam duel tersebut pelaku mengaku mendapatkan sajam dari korban yang mengeluarkannya saat berduel, pelaku yang berhasil merebut sajam tersebut menggunakaannya untuk menusukkan beberapa kali ke tubuh korbannya hingga kedua korbannya tergeletak bersimbah darah dan langsung meninggalkan keduanya,”jelas AKP Edriyan.
Namun sambung Kapolsek, petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan sajam yang di gunakan pelaku yang diakui telah di buangnya di sekitar lokasi kejadian. ”Saat di minta untuk menyebutkan perihal sajam tersebut, akhirnya Ia mengakui sajam tersebut kepunyaannya yang selalu Ia bawa setiap bepergian sebagai alat jaga diri. Ia juga menyebutkan sajam tersebut telah Ia buang saat Ia berada di Bukittinggi,”pungkas AKP Edriyan Wiguna. (r)
