AGAM, METRO
Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kawasan Kabupaten Agam, Sabtu (31/10) sekitar pukul 17.00 WIB mengakibatkan longsor di beberapan titik di Kecamatan Tanjung Raya. Tidak itu saja akses menuju Lubuk Basung-Bukitinggi sempat putus total sekitar satu jam. “Selain itu dua unit rumah nyaris ambruk dan akses jalan dari Muko-Muko menuju Tanjung Sani tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali baik roda dua maupun roda empat,” ungkap Andria Asmi Camat Tanjung Raya, Minggu (1/11).
Andria menjelaskan, dampak curah hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi sejak pada Sabtu semenjak pukul 14.00 WIB mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor pada beberapa lokasi, Tanah Longsor. “Yang pertama longsor terjadi di Jorong Tanjung Alai Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya dan ini terjadi pukul 16.00 WIB.
Akibat longsor tersebut ruas jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi dipenuhi material longsor sepanjang lebih kurang 15 meter dengan ketinggian tumpukkan lebih kurang 1 meter hingga 1, 5 meter. Sehingga, akses jalan lumpuh total, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dengan sistem buka tutup. Dan roda empat tidak dapat melewati ruas jalan yang dimaksud.
Kemudian longsor juga terjadi di Anak Aia Jorong Muko-Muko Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya akibatnya Material tanah longsor berupa material tanah dan pohon, menutupi ruas jalan Muko-Muko menuju Sigiran sepanjang lebih kurang 20 meter. Akibatnya ruas jalan tertutup total, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dengan sistem buka tutup dan roda empat tidak dapat melewati ruas jalan dimaksud.
Di samping itu longsor juga terjadi di Jorong Pantas Nagari tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya. Dan ini terdapat dua titik tanah longsor yang mengenai dua rumah warga yaitu rumah Beni Harianto (45) dan Safri (64), di mana material lumpur masuk ke dalam dua rumah warga tersebut. Untung saja dalam peristiwa ini kedua keluarga ini bisa menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Sehingga terhindar dari musibah longsor. Tidak itu saja material lumpur menggenangi jalan lebih kurang sepanjang 25 meter.
Andria melanjutkan, longsor juga terjadi di Jorong Sungai Tampang Nagari tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya akibat longsor tersebut tumpukan material tanah longsor berupa batu, lumpur dan pohon menutup ruas jalan sepanjang 25 meter dan akses jalan tertutup total. “Dan bencana selanjutnya yakni air meluap di Jorong Galapung Tampang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya.Akibat luapan air tersebut menggenangi ruas jalan,” ujar Andria.
Andria menambahkan untuk saat sekarang ini jalan menuju Lubuk Basung ke Kota Bukitinggi sudah bisa di lalui,sementara Jalan muko-muko belum bisa di lalui,karna ada 6 titik lokasi longsor yang menimpa jalan,namun petugas BPBD dibantu petugas lainya sudah menyelesaikan 4 titik lokasi longsor yang menutup badan jalan, tinggal dua tiitk lagi yang belum dikerjakan.
‘Namun saat sekarang ini tim di lapangan terus berjibaku untuk menuntaskan material longsor yang menimbun jalan tersebut dan Pjs bupati secara langsung turun kelapangan untuk melihat kejadian tersebut,” ujar Andria.
Mudah-mudahan hari ini bisa dituntaskan sehingga akses masyarakat Salingka Danau Maninjau bisa normal kembali. Andria mengimbau kepada masyarakat salingka Danau Maninjau, kalau kondisi cuaca tidak memungkinkan, apalagi rumah yang dekat rawan bencana,bersegeralah mengunsi ketempat yang lebih aman,karena kondisi cuaca yang tidak menentu ini.
“Kalau ada bencana melanda segera laporkan kepada pihak kecamatan atau BPBD agar tim secara cepat melakukan pertolongan. Untuk kerugian sendiri belum bisa kita taksir karena tim masih melakukan pendataan, namun dugaan sematara kerugian ditaksir puluhan juga rupiah,” ujar Andria. (pry)
