UNTUK meringankan beban masyarakat kurang mampu, puluhan anak kurang mampu di Kanagarian Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengikuti sunatan massal gratis, Sabtu lalu. “Alhamdulillah kegiatan sunatan massal ini, berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada kendala yang berarti di lapangan,” kata Pj Walinagari Kajai Yulisman Sp.d, didampinggi Sekna-nya Oki Nofrizal, kemarin.
Kegiatan ini, digelar dengan kerjasama antara dengan pihak UPT Pukesmas Kajai, di mana tenaga medisnya diberdayakan dari pihak Pukesmas. Sedangkan sumber dana nya dari APB Nagari Kajai anggaran tahun 2020.“Untuk anak yang kita khitan, diberikan kain sarung obat-obatan, makan dan kita bantu pula dengan tranportasinya. Jadi setiap anak, hanya cukup datang ke kantor Nagari Kajai didampingi oleh orang tuanya dan setelah selesai khitan lalu kita kasih uang tranportasinya,” ujar Yulisman.
Kegiatan ini, sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, namun pada tahun 2019, ada kendala lain maka tidak bisa dilaksanan. Maka pada tahun 2020 ini digelar lagi, namun kondisi Covid 19, tidak bisa melibatkan peserta terlalu banyak karena mengikuti protokoler kesehatan Covid-19. “Kita berharap kegiatan ini, dapat membantu masyarakat Nagari Kajai terutama dari keluarga kurang mampu, yang dalam hal ini, terkendala untuk mengkhitan anak-anaknya dan kegiatan ini merupakan wujud dari program dan perhatian Pemerintah Nagari Kajai,” ujar Yulisman.
Hal senda disampaikan Sekretaris Nagari (Sekna) Kajai Oki Nofrizal, kegiatan ini sudah tepat sasaran, karena mereka yang mengikuti sunatan masal ini telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Yaitu adanya surat keterangan tidak mampu dari desa setempat, dan juga mereka yang masuk sebagai peserta PKH.
Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa dibantu. Karena dengan cara begini nagari berharap bisa meringankan beban orang tua mereka karena sunat ini adalah salah satu kewajiban yang harus dijalani oleh umat muslim yang laki-laki. “Ke depannya setelah sunatan ini, anak-anak kami bisa menjadi anak-anak yang sholeh, dan mengerti mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan ajaran agama kita islam,” ucap Oki.
Terpisah, salah seorang orang tua peserta peserta sunatan massal, Buana ( 45) menyebutkan, ia sangat bersyukur sekali dengan adanya hajatan sunatan masal gratis yang dilaksanakan Pemnag Kajai. Kalau tidak ada sunatan gratis ini, belum tentu beliau bisa menyunatkan anaknya yang bernama Irfan yang sudah duduk di kelas enam SD. “Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih untuk Wali Nagari Kajai dan Jajarannya. Semoga nantinya akan lebih banyak lagi anak-anak yang kurang mampu bisa mendapatkan bantuan seperti ini,” ujar Buana. (end)
