PESSEL, METRO
Pj. Bupati Pesisir Selatan, Mardi, mengajak Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan contoh pada masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19.
“ASN jangan malah memberikan contoh tidak baik dengan tidak menggunakan masker saat berkendaraan,” ungkap Mardi. Selasa (20/10).
Katanya, selama pelaksanaan operasi yustisi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
“ASN mesti memberikan contoh pada masyarakat agar penyebaran Covid -19 di Kabupaten Pesisir Selatan dapat diminimalisir,” ungkap Pj.Bupati Pessel.
Bagi ASN yang kedapatan melanggar protokol kesehatan, selama pelaksanaan operasi yustisi dilaksanakan maka sesuai aturan yang ada akan diberikan sanksi.
“Kita selalu mengutamakan pendekatan humanis dan persuasif dalam pelaksanaan operasi di lapangan,” sebutnya.
Tim gabungan tidak hanya menindak pelanggar, tetapi juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pengeras suara oleh tim Dinas Kominfo.
Dari operasi tiga hari tersebut berhasil menjaring 124 orang pelanggar protokol kesehatan, tidak memakai masker. Operasi tim gabungan dipimpin Kasatpol PP dan Damkar, Dailipal, yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kominfo, Humas, Kodim, anggita TNI AL, Kepolisian, Pos Denpom dan unsur terkait lainnya.
Dijelaskan, pada hari pertama Minggu (17/10) operasi dilaksanakan di Pasar Sago, berhasil menjaring 53 orang yang tidak memakai masker, kemudian Senin (19/10) di Pasar Baru, ditangkap 36 orang dan hari ini Selasa (20/10) sebanyak 35 orang, sehingga total 124 orang.
“Semua yang terjaring tersebut sudah diberi sanksi kerja sosial di lokasi operasi,” terangnya.
Pelanggar dalam menjalankan sanksi berupa kerja sosial menggunakan rompi bertuliskan. “Saya pelanggar protokol kesehatan”. (rio)
