PASAMAN, METRO
Demi memutus rantai penularan Covid-19 di Pasaman, Gugus tugas pencegahan penanggulangan virus Corona Kabupaten Pasaman kembali melaksanakan tes usap (swab) massal bagi guru dan para kepala Sekolah Dasar (SD) di daerah itu. Hal ini dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, dr Rahadian Suryanta. Ia mengatakan swab massal itu dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 bagi kalangan guru di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Adapun sasaran swab massal adalah para guru dan kepala SD se-Pasaman dengan target 331 orang,” kata Rahadian. Jum’at (18/9).
Pelaksanaan swab massal, kata dia, juga dilakukan di tiga tempat berbeda yaitu di Puskesmas Bonjol, di Puskesmas Tapus Kecamatan Padang Gelugur dan basement Kantor Bupati Pasaman Kecamatan Lubuksikaping.
“Nanti kita cek sudah berapa orang guru dan kepsek yang sudah mengikuti swab dari target 331 orang ini. Untuk seluruh sampel tes swab akan langsung dikirimkan ke Laboratorium FK Unand di Padang,” kata dia.
Ia berharap, para tenaga pendidik di daerah itu kooperatif mengikuti tes swab massal, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan dunia pendidikan.
“Kita harapkan kesadaran bersama para guru ini untuk melakukan swab. Ini ikhtiar kita memutus rantai penyebaran virus berbahaya ini,” ucapnya.
Rahadian menambahkan, sebanyak 19 orang warga hasil tracking yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, beberapa waktu lalu, hasilnya negatif.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah kasus positif Covid-19 di Pasaman sudah mencapai 14 orang. Dengan rincian 7 orang sudah sehat, 6 orang tengah menjalani isolasi mandiri dan satu orang meninggal dunia.
“Untuk itu kami minta kepada masyarakat agar senantiasa disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Pakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak kontak sosial,” harap dia. (cr6)
