SIJUNJUNG, METRO
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) Republik Indonesia mengumumkan penerima penghargaan Kalpataru dan penghargaan khusus tahun 2020. Dari SK yang dikeluarkan tersebut, nama Yal Yudian dari Kabupaten Sijunjung mewakili Provinsi Sumbar terpilih sebagai penerima penghargaan khusus sebagai pemuda inspiratif lingkungan.
Sumbar yang beberapa tahun terakhir absen pada penghargaan tersebut kini, kembali mengukir nama pada penghargaan lingkungan di tingkat nasional. Selain Yal Yudian dari Kabupaten Sijunjung, nama Zofrawandi dari Kabupaten Solok juga terpilih sebagai penerima Kalpataru tahun 2020 kategori pembina lingkungan. Dengan demikian di tahun ini Sumbar memperoleh dua penghargaan lingkungan pada dua kategori di tingkat Nasional.
Secara keseluruhan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan kepada sepuluh orang pemuda terbaik yang telah berbuat untuk lingkungan di tingkat nasional pada tahun 2020 yang dibagi pada tiap-tiap kategori. “Iya, Alhamdulillah tahun ini kita (Sumbar) mendapat dua penghargaan dari kementrian pada dua kategori. Kalpatu dan penghargaan khusus pemuda inspiratif, setelah sekian tahun absen atas penghargaan serupa,” tutur Aulia Rahmadani, Kasi peningkatan kapasitas lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Kamis (10/9).
Surat keputusan penetapan penerima penghargaan itu telah resmi dikeluarkan Kementrian LHK, dan selanjutnya para penerima akan diundang ke kementrian. “Penyerahan penghargaan akan dilakukan pada 22 September mendatang, tempatnya di kementrian LHK. Kita juga belum tahu pasti apakah nanti akan diserahkan oleh menteri atau presiden langsung,” katanya saat dihubungi.
Pihaknya menjelaskan, terpilihnya Yal Yudian sebagai pemuda inspiratif lingkungan telah melalui rangkaian tahapan penilaian dan proses seleksi yanh dilakukan oleh kementrian. “Kita hanya mengajukan, penilaian dilakukan kementrian langsung. Terutama karena Yal Yudian ini telah berbuat dan berperan aktif dalam pengolahan lahan bekas tambang untuk diolah menjadi lahan produktif,” sebutnya.
“Dia (Yal Yudian-red) juga telah menggerakkan dan merangkul masyarakat untuk itu. Padahal jika dilihat dari disiplin ilmu yang dimiliki bukanlah di bidang pertanian, dan itu dilakukan secara swadaya serta tidak memakai zat-zat yang berbahaya untuk pengolahan lahan yang mencapai puluhan hektar yang tersebar di kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung,” jelasnya.
Sementara itu, Yal Yudian saat dihubungi mengatakan, upaya yang dilakukan tersebut bukanlah berorientasi pada sebuah penghargaan semata. “Saya tidak memandang ini hanya untuk sebuah penghargaan namun, lebih kepada rasa kebersamaan untuk berbuat di tengah masyarakat. Karena saya adalah anak petani. Disisi lain, sektor pertanian memang merupakan basic masyarakat kita untuk mendorong berbagai hal, terutama perekonomian. Alhamdulillah jika saya dipercaya atas penghargaan tersebut,” tutur Yal Yudian, penerima penghargaan pemuda inspiratif dari KLHK itu.
Meskipun memiliki gelar akademis sebagai sarjana hukum, Yal Yudian mengatakan bahwa niat, semangat dan ketekunan yang membuatnya bergerak di bidang tersebut. “Yang jelas ini berkat semua pihak, terutama karena motivasi dari masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ungkapan apresiasi juga disampaikan kepada pihak terkait yang telah membantunya selama ini, hingga terpilih untuk menerima penghargaan. “Terima kasih kepada dinas Perkim-LH dan Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung yang telah membantu selama ini. Semoga kedepan kita bisa lebih lagi untuk berbuat ditengah masyarakat,” ujarnya. (ndo)
