PADANG, METRO
Kasus harian warga Sumatra Barat (Sumbar) terinfeksi virus corona (Covid-19) dari hari ke hari masih terus mengalami lonjakan dan membuktikan penyebarannya masih sangat tinggi. Kamis (10/9) dilaporkan 108 orang warga Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus menjadi 3.127.
Sedangkan pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan hasilnya negatif, bertambah 60 orang. Total pasien positif yang sembuh pun menjadi 1.685 orang. Sementara, yang meninggal berjumalh 63 orang.
Juru Bicara Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, 2.092 sample yang diperiksa Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, terkonfirmasi tambahan 108 (orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.
“108 orang ini berasal dari 10 daerah di Sumbar. Kota Padang 35 orang, Kota Padang Panjang 4 orang, Kota Bukittinggi 20 orang, Kota Payakumbuah empat orang, Kabupaten Agam 30 orang, Kabupaten Tanahdatar empat orang, Kabupaten Pasaman Barat tiga orang, Kabupaten Keulauan Mentawai satu orang, Kabupaten Dharmasraya enam orang, Kabupaten Limapuluh Koto satu orang,” kata Jasman.
Jasman menjelaskan, tambahan tertinggi masih dari Kota Padang disusul Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Sampai saat ini, jumlah warga Sumbar yang masih berstatus positif Covid-19 berjumlah 1.379 orang. Mereka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 184 orang.
“Yang paling banyak itu isolasi mandiri yaitu 1.030 orang. Itu karena 90 persen kasus positif Covid-19 saat ini orang tanpa gejala (OTG). Selanjutnya, isolasi daerah 46 orang, isolasi BPSDM 42 orang, isolasi PPSDM 77 orang. Sementara, tambahan 60 pasien sembuh hari ini (kemarin red) berasal dari tujuh daerah,” ungkap Jasman.
Jasman menuturkan, dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar setelah 26 Minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan terjadi perobahan beberapa zona di daerah Kabupaten Kota, yaitu Kota Padang berstatus Zona Risiko Tinggi atau Zona Merah. Selanjutnya, Zona Risiko Sedang atau Zona Oranye lima daerah yaitu Kota Bukittinggi, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Agam dan Kota Pariaman.
“Zona Risiko Rendah atau Zona Kuning yaitu Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkas Jasman. (rel)