PADANG, METRO
Penambahan warga Sumatra Barat (Sumbar) yang terpapar atau terinfeksi virus corona (Covid-19) dari hari ke hari semakin melonjak. Rabu (9/9) dilaporkan 109 orang warga Sumbar positif Covid-19, sehingga total kasus sudah tembus 3 ribu lebih. Sementara, pasien positif Covid-19 yang sudah berhasil sembuh bertambah 65 orang, sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 1.625. Kabar dukanya, dua orang pasien positif yang sedang menjalani perawatan meninggal dunia. Total kematian yang disebabkan virus dari Wuhan menjadi 63 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, dari 2.430 sample yang diperiksa Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso terkonfirmasi tambahan 109 orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.
“Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 109 berasal dari 13 kabupaten/kota. Rinciannya, Kota Padang 38 orang, Kota Sawahlunto tiga orang, Kota Padangpanjang dua orang, Kota Pariaman lima orang, Kota Bukittinggi 11 orang, Kota Solok satu orang, Kabupaten Pesisir Selatan tujuh orang, Kabupaten Tanahdatar dua orang, Kabupaten Padangpariaman delapan orang, Kabupaten Agam 10 orang, Kab. Sijunjuang 11 orang, Kab. Solok 10 orang, Kabupaten Limapuluh Kota satu orang,” kata Jasman.
Jasman menuturkan, terkait dua pasien positif Covid-19 yang meninggal, yaitu pria 70 tahun, warga Banuhampu yang meninggal di RS Ibnu Sina. Pasien tersebut bekerja sebagai pedagang dan diduga terpapar dari pekerjaan. Selanjutnya, pria 48 tahun, warga VII Koto Sungai Sariak, anggota DPRD, pasien RSUD Pariaman.
“Total kasus positif Covid-19 di Sumbar saat ini sudah 3.019 orang. Rinciannya, dirawat di berbagai rumah sakit 176 orang, isolasi mandiri 990 orang, isolasi daerah 46 orang, isolasi BPSDM 42 orang, isolasi PPSDM 77 orang, meninggal dunia 63 orang dan sembuh 1625 orang,” ujar Jasman.
Jasman menuturkan, dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar setelah 26 Minggu masa status tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan terjadi perobahan beberapa zona di daerah Kabupaten Kota, yaitu Kota Padang berstatus Zona Risiko Tinggi atau Zona Merah. Selanjutnya, Zona Risiko Sedang atau Zona Oranye lima daerah yaitu Kota Bukittinggi, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Agam dan Kota Pariaman.
“Zona Risiko Rendah atau Zona Kuning yaitu Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkas Jasman. (rel)