SIJUNJUNG, METRO
Polres Sijunjung akan membentuk tim khusus dalam menangani tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kabupaten Sijunjung. Upaya pembentukan tim khusus tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal kasus Tipikor.
Hal itu diungkapkan langsung Kapolres AKBP Andry Kurniawan didampingi Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin. Menurut Kapolres, terbatasnya personel dalam penanganan kasus Tipikor menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga hadirnya tim khusus dirasa perlu.
“Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan di masyarakat, bukan yang lain-lain. Karena untuk memproses satu kasus Tipikor itu butuh waktu, bukti dan personel yang memadai. Di sini kita kan terbatas, sehingga kurang maksimal dalam proses penyelidikan.
adi kita berencana untuk membuat tim khusus,” tutur Andry Kurniawan. Persoalan kurangnya personel dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat memang jadi perhatian di tubuh Polri. Bahkan, hal itu hampir terjadi disetiap Polres dan Polsek yang ada.
Selain itu, upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri dalam hal pemberantasan korupsi. “Tujuan kita cuma peningkatan pelayanan. Agar laporan dari masyarakat bisa kita tindak lanjuti,” papar Kapolres beberapa waktu lalu.
Kasat Reksrim Polres Sijunjung, AKP Fetrizal pun membenarkan hal tersebut. Pihaknya yang kini tengah mengungkap kasus korupsi mantan wakil pimpinan DPRD Sijunjung itu harus bekerja maksimal dan terbatas waktu. “Untuk mengungkap kasus ini kita harus bekerja keras, termasuk mengumpulkan alat bukti, meminta keterangan saksi dan sebagainya. Selanjutnya kita akan persiapkan pelimpahan ke Kejaksaan, dan proses selanjutnya,” ungkap Fetrizal.
“Itu barus satu kasus, belum lagi laporan yang masuk lainnya. Karena untuk mengungkap kasus korupsi memang harus berhati-hati dan bekerja ekstra. Disisi lain kita juga terbatas personel untuk itu,” ujarnya.
Dengan demikian, hadirnya tim khusus Tipikor Polres Sijunjung bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mengungkap kasus yang mengakibatkan kerugian negara (korupsi) di Kabupaten Sijunjung, bisa ditangani secara maksimal. (ndo)
