PARIAMAN, METRO
Perayaan HUT RI ke-75, tidak hanya digelar oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Pariaman, namun kemeriahan perayaan kemerdekaan tersebut juga dimeriahkan oleh warga binaan.
Sebanyak 538 narapidana di Lapas Klas II B Pariaman ikut serta dalam rangkaian acara perayaan HUT RI yang diadakan oleh Lapas tersebut.
Kalapas Klas II B Pariaman Eddy Junaedi mengatakan, rangkaian acara ini telah mulai digelar semenjak bulan Juli dan puncaknya pada 18 Agustus 2020. Acara meliputi dari berbagai pertandingan olahraga, seni, hiburan dan karya tulis.
Ia menuturkan, rangkaian acara sengaja dibentuk untuk memberikan rasa dari makna kemerdekaan itu sendiri kendatipun para narapidana adalah orang-orang yang terpenjara.
“Paling tidak, kendatipun tubuh mereka dipenjarakan namun pikiran, bakat dan minat, serta skil mereka bisa terasah dan tersalurkan di acara yang kami gelar,” ungkap Eddy Junaedi.
Kata Eddy, secara perlahan narapidana menyadari bahwa diri mereka dapat memproduksi hal-hal yang positif. Membiasakan cara seperti itu diyakini dapat membentuk karakter narapidana ke arah yang lebih baik. “Sehingga jika bebas nanti mereka tidak mengulangi hal-hal yang negatif, melanggar norma dan hukum,” ujarnya.
Diketahui juga, adapun acara yang digelar diantaranya voli, tenis meja, futsal, takrau. “Kalau untuk seni dan sastra ada lomba tulis dan baca puisi serta cerpen yang bertema kepahlawanan. Untuk seni hiburan ada juga lomba nyanyi dan futsal dangdut (joget),” ungkap Kalapas.
Pihaknya juga menggelar acara tradisional yang paling digandrungi para narapidana yaitu, lomba lari sambil menggigit kelereng, pacu karung dan memasukan paku ke dalam botol.
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengadakan berbagai kegiatan untuk narapidana. Dengan banyak kegiatan secara terus menerus akan menciptakan lingkungan yang positif terhadap warga binaan. “Sehingga tidak ada waktu bagi para narapidana narkotika untuk berfikir soal candu, lantaran disekitar mereka banyak aktivitas positif nan menyenangkan,” pungkasnya. (z)